Pemerintah Hong Kong hari ini (7 Maret 2022) mengumumkan untuk melarang maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA876 yang berangkat dari Jakarta untuk mendarat di wilayah Hong Kong selama 14 hari yaitu mulai tanggal 8 Maret 2022 sampai dengan 21 Maret 2022.

Berhubung situasi pandemi Covid-19 yang sedang memburuk dengan cepat di berbagai negara / kota, maka pemerintah Hong Kong memutuskan akan melarang seluruh penerbangan yang berangkat dari 8 negara di bawah ini untuk mendarat di Hong Kong selama 14 hari berlaku mulai tanggal 8 Januari 2022.

Otoritas Bandara Hong Kong (Airport Authority Hong Kong) dan maskapai penerbangan Hong Kong Airlines pada tanggal 14 September 2021 menerima ancaman bahwa terdapat sebuah bom di penerbangan Hong Kong Airlines HX246 dengan 56 penumpang yang telah terbang dari Hong Kong pada pukul 14.06 dan sedang menuju ke Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai.

Pemerintah Hong Kong malam hari ini 28 Juni 2021 mengumumkan bahwa semua penerbangan dari Inggris akan dilarang untuk mendarat di wilayah Hong Kong berlaku mulai tanggal 1 Juli 2021 pukul 00.00.

Pemerintah Hong Kong malam ini 23 Juni 2021 mengumumkan bahwa semua penerbangan dari Indonesia akan dilarang untuk mendarat di wilayah Hong Kong berlaku mulai tanggal 25 Juni 2021 pukul 00.00.

Berhubung terdapat 3 pengunjung datang dari Istanbul pada tanggal 27 April 2021 dengan Turkish Airlines TK083 yang dinyatakan positif Covid-19, maka pemerintah Hong Kong hari ini (2 Mei 2021) mengumumkan berdasarkan undang-undang 599H yaitu "Prevention and Control of Disease (Regulation of Cross-boundary Conveyances and Travellers)" untuk melarang seluruh penerbangan dari maskapai Turkish Airlines yang berangkat dari kota Istanbul untuk mendarat di wilayah Hong Kong selama 14 hari berlaku mulai 3 Mei 2021 pukul 00.00.

Pemerintah Hong Kong pada malam hari tanggal 29 April 2021 mengumumkan berdasarkan undang-undang 599H yaitu "Prevention and Control of Disease (Regulation of Cross-boundary Conveyances and Travellers)" untuk melarang seluruh penerbangan yang berangkat dari negara Nepal untuk mendarat di wilayah Hong Kong selama 14 hari berlaku mulai 1 Mei 2021 pukul 00.00.

Berhubung telah terdapatnya 2 kasus positif lokal dengan virus mutasi baru Covid-19 "N501Y" dan semakin banyak terdapat kasus impor Covid-19 yang datang dari negara seperti Filipina, Indonesia, India dan Pakistan, maka pemerintah Hong Kong pada tanggal 18 April 2021 memutuskan untuk melarang semua penerbangan dari negara Filipina, India dan Pakistan untuk mendarat di wilayah Hong Kong berlaku mulai tanggal 20 April 2021 pukul 00.00 selama 14 hari.

Berhubungan terdapat banyak kasus impor positif Covid-19 yang berasal dari Indonesia dan Filipina yang sebagian besar membawa virus mutasi baru Covid-19 "N501Y", maka pemerintah Hong Kong mengeluarkan beberapa peraturan baru demi mengurangi jumlah kasus impor dan mencegah virus mutasi baru masuk dan menyebar ke masyarakat Hong Kong.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 1 April 2021 mengumumkan telah memperbolehkan penerbangan dari Inggris untuk mendarat di Hong Kong, tetapi jadwal pada awalnya masih sangat terbatas dan harus karantina di hotel yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Departemen Kesehatan Hong Kong pada tanggal 12 Desember 2020 mengumumkan bahwa semua penerbangan jalur London Ke Hong Kong dari maskapai penerbangan British Airways akan dilarang mendarat di Hong Kong mulai 12 Desember 2020 sampai dengan 25 Desember 2020.

Pemerintah Taiwan hari ini (24 Juni 2020) mengumumkan bahwa karena pandemi Covid-19 mulai mereda, maka memutuskan untuk membuka kembali pelayanan transit bandara International Taoyuan pada tanggal 25 Juni 2020 dengan syarat jangka waktu transit tidak boleh lebih dari 8 jam dan harus menggunakan maskapai yang sama.  Untuk permulaan pelayanan transit hanya dibuka untuk China Airlines, EVA Air dan Cathay Pacific Airways.  Apabila karena suatu alasan jangka waktu transit melampaui 8 jam, maka penumpang tersebut akan ditempatkan di ruangan khusus sampai pada jadwal penerbangan berikutnya.

Pintu masuk Taiwan akan dibuka kembali pada tanggal 29 Juni 2020 untuk penduduk Hong Kong, Macau dan orang asing.  Untuk orang asing diperbolehkan mengajukan ijin masuk terkecuali dengan alasan pariwisata atau kunjungan biasa.  Untuk penduduk Hong Kong diperbolehkan mengajukan permohonan ijin masuk dengan alasan bisnis, pekerjaan, pasangan dan anak dari penduduk tetap Taiwan, investasi atau pertimbangan kemanusiaan.  Karantina rumah wajib selama 14 hari tetap harus dilaksanakan setelah masuk Taiwan.

Untuk keamanan kesehatan penerbangan, setiap penduduk Hong Kong, Macau dan orang asing yang telah mendapatkan ijin masuk Taiwan harus melaporkan terdahulu kepada maskapai hasil uji asam nukleat yang dilakukan dalam 3 hari sebelum penerbangan.

Presiden Amerika Serikat Donal Trump pada tanggal 3 Juni 2020 memerintahkan Departemen Transportasi Amerika Serikat untuk melarang semua penerbangan komersial terbang dari Daratan China ke Amerika Serikat mulai tanggal 16 Juni 2020.