Pemerintah Hong Kong setelah mempertimbangkan beberapa hal termasuk perekonomian Hong Kong saat ini, maka hari ini 30 September 2021 pemerintah mengumumkan bahwa upah minimum pekerja rumah tangga asing di Hong Kong tidak berubah yaitu tetap HK$4,630 per bulan dan uang makan naik sebesar HK$52 menjadi HK$1,173 per bulan.

Pemerintah Hong Kong telah melaksanakan kebijakan yang telah disepakati dengan Konsulat Jenderal Indonesia dan Filipina di Hong Kong untuk memperbolehkan pekerja rumah tangga asing dari Indonesia dan Filipina untuk kembali datang ke Hong Kong pada akhir bulan Agustus 2021.  Pekerja rumah tangga asing dari kedua negara tersebut yang telah memenuhi persyaratan mulai memasuki wilayah Hong Kong secara perlahan-lahan.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada tanggal 31 Agustus 2021 pada konferensi pers menyatakan bahwa pemerintah memutuskan sekitar akhir bulan September 2021 akan membuka pusat karantina di Penny's Bay bagian phase 1 dan phase 2 khusus untuk pekerja rumah tangga Indonesia dan Filipina.

Suasana yang sangat meriah terasa sekali pada saat OrangHongkong diundang menghadiri peringatan HUT RI Ke 76 di Hong Kong yang diadakan di The Wall Street Factory, Olympia Plaza, 255 King's Road, North Point pada tanggal 29 Agustus 2021.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 26 Agustus 2021 mengumumkan bahwa telah membuat kesepakatan dengan pemerintah Indonesia dan Filipina atas perjanjian akreditasi untuk saling mengakui bukti vaksinasi Covid-19 untuk para pekerja kerja rumah tangga.  Para pekerja rumah tangga Indonesia dan Filipina apabila memenuhi persyaratan di bawah ini maka mereka diperbolehkan masuk ke wilayah Hong Kong.  

Departemen Imigrasi Hong Kong mengumumkan gedung Imigrasi di Wan Chai lantai 3 bagian sektor pekerja rumah tangga asing (Foreign Domestic Helpers Section) akan tutup hari ini 14 Agustus 2021 dan akan dibuka kembali pada tanggal 16 Agustus 2021 akibat pada tanggal 13 Agustus 2021 pernah dikunjungi seorang pekerja rumah tangga asing yang hasil tes awal Covid-19 reaktif terhadap virus mutasi baru Covid-19 "L452R".

Departemen Tenaga Kerja Hong Kong hari ini 6 Agustus 2021 mengingatkan bahwa pekerja rumah tangga asing dari Indonesia dan Filipina diperbolehkan kembali masuk ke wilayah Hong Kong berlaku mulai 9 Agustus 2021 dengan persyaratan seperti berikut:

Sebanyak 266 warga Indonesia di Hong Kong mengikuti program Outreach Vaccination Covid-19 disebuah hotel di Causeway Bay pada tanggal 1 Agustus 2021 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong bekerja sama dengan Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong sedang mengadakan lomba fotografi dengan tema "Warna-Warni Indonesia di Perantauan" dan lomba penulisan kreatif "Perjuangan di Masa Pandemi" dan batas waktu penumpulan sampai dengan 9 Agustus 2021.

Sekretaris Perburuhan dan Kesejahteraan Hong Kong, Law Chi-kwong (羅致光) pada wawancara dengan sebuah stasiun radio lokal pada tanggal 24 Juli 2021 menyatakan pemerintah sementara ini tidak mempunyai rencana untuk melakukan pelonggaran terhadap pekerja rumah tangga Indonesia dan Filipina untuk datang ke Hong Kong.  Menurut beliau sekarang bukan saat yang tepat melakukan pelonggaran tersebut.

Sebuah postingan dari seorang majikan Hong Kong belakangan ini menjadi saat viral di media sosial bahkan beberapa media lokal juga ikut memberitakan hal ini.

Diperkirakan terdapat 5000 pekerja rumah tangga Indonesia dan Filipina yang telah mendapatkan visa kerja di Hong Kong namun karena Indonesia dan Filipina tergolong dalam daftar negara dengan resiko pandemi Covid-19 tertinggi yaitu grup A oleh pemerintah Hong Kong, maka sampai saat ini mereka belum diperbolehkan melakukan penerbangan ke Hong Kong.

Departemen Imigrasi Hong Kong pada tanggal 15 Juli 2021 mengumumkan jadwal untuk penggantian HKID baru untuk tahun kelahiran 1977, 1978, 1979, 1980, 1981, 1982, 1983, 1984, 1987 dan 1988.

Seorang majikan Hong Kong bernama Michelle, istri dari mantan direktur eksekutif ATV yang tinggal di rumah seluas 7000 sq/ft dan sebelumnya mempunyai 8 pekerja rumah tangga sedang menjadi topik hangat di Hong Kong saat ini.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 28 Juni 2021 mengumumkan bahwa direktur Departemen Tenaga Kerja Hong Kong, Chris Sun Yuk Han (孫玉菡) menyetujui untuk memperbolehkan pengajuan permohonan perpanjangan kontrak kerja pekerja rumah tangga asing yang berakhir sebelum 30 September 2021 paling banyak 3 bulan dengan persetujuan pihak majikan dan pekerja rumah tangga asing.  Kebijakan tersebut mulai berlaku 28 Juni 2021.

Miss Hong Kong juara ketiga 2011, Whitney Hui (許芷熒) membuat sebuah video sepanjang 5 menit menceritakan bagaimana pekerja rumah tangga Filipina yang bernama Naty telah menjaga dia sejak bayi sampai ia menikah dan mempunyai anak.  Namun Naty harus meninggalkan Hong Kong dan Whitney membuat video tersebut untuk mengenang Naty yang telah dianggap seperti ibunya sendiri.

Akhir-akhir ini mendapat beberapa laporan dari para majikan di beberapa forum online Hong Kong bahwa pihak Kepolisian mendatangi rumah mereka dan menangkap pekerja rumah tangga yang bekerja di rumah mereka dengan alasan mereka terkait dengan kasus "Money laundering" yaitu pencucian uang.

Seorang majikan Ms Yen di sebuah grup FB sambil meneteskan air mata meluapkan rasa rindu dia dan keluarganya terhadap seorang pekerja rumah tangga Indonesia yang telah bekerja dengan mereka selama 8 tahun yang baru saja kembali ke kampung halamannya di Indonesia.  Cerita tersebut membuat banyak netizen Hong Kong merasa terharu.

Seorang majikan pada sebuah grup FB lokal Hong Kong berbagi pengalaman mereka bagaimana bisa hidup harmonis dengan pekerja rumah tangga Filipina mereka yang telah bekerja selama 1 tahun lamanya.  Berhubung majikan wanita ulang tahun, maka mereka sekeluarga pergi bermain ke Disneyland dan membawa pekerja rumah tangganya yang sekaligus merayakan 1 tahun bekerja dengan mereka.  Majikan tersebut menceritakan ini adalah pertama kalinya mereka mempunyai pekerja rumah tangga dan pekerja rumah tangga Filipina ini juga pertama kalinya bekerja di luar negeri.

Juru bicara Biro Makanan dan Kesehatan Hong Kong (食物及衞生局) pada tanggal 9 Mei 2021 menyatakan bahwa pada wajib tes Covid-19 untuk pekerja rumah tangga asing yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan 9 Mei 2021 pukul 18.00 terdapat sekitar 340,000 pekerja rumah tangga asing yang telah melakukan tes Covid-19.