Pemerintah Hong Kong telah melaksanakan kebijakan yang telah disepakati dengan Konsulat Jenderal Indonesia dan Filipina di Hong Kong untuk memperbolehkan pekerja rumah tangga asing dari Indonesia dan Filipina untuk kembali datang ke Hong Kong pada akhir bulan Agustus 2021. Pekerja rumah tangga asing dari kedua negara tersebut yang telah memenuhi persyaratan mulai memasuki wilayah Hong Kong secara perlahan-lahan.
Saat ini hanya tersisa 1 maskapai penerbangan rute Manila ke Hong Kong yang masih diperbolehkan mendarat di Hong Kong
Departemen Kesehatan Hong Kong terus menerus menemukan kasus positif varian mutasi baru Covid-19 dari pekerja rumah tangga Filipina dari penerbangan Manila. Hal ini menyebabkan telah terdapat 2 maskapai penerbangan yaitu Philippine Airlines dan Cebu Pacific Air yang terbang dari Manila dilarang untuk mendarat di Hong Kong. Rute penerbangan Manila ke Hong Kong saat ini hanya tersisa maskapai penerbangan Cathay Pacific dan harganya juga telah melonjak menjadi lebih dari HK$3,000.
Kasus positif harian Filipina tercatat 22415 kasus pada tanggal 6 September 2021
Ahli Mikrobiologi dan Penyakit Menular Hong Kong, Dr. Ho Pak-leung (何栢良) sewaktu diwawancarai oleh sebuah media lokal menyatakan bahwa para majikan harus bersiap-siap untuk bertambahnya kasus impor dari Filipina yang kemungkinan besar akan menyebabkan sisa penerbangan jurusan Manila ke Hong Kong akan dilarang untuk mendarat di Hong Kong dalam waktu dekat ini. Menurut Dr. Ho Pak-leung saat ini bukan waktu yang tepat untuk mendatangkan pekerja rumah tangga dari Filipina.
Pada tanggal 6 September 2021, penambahan kasus positif harian Filipina tercatat sebanyak 22415 kasus.
Kasus positif harian Indonesia menurun secara drastis
Menurut Dr. Ho Pak-leung, resiko untuk mendatangkan kembali pekerja rumah tangga Indonesia relatif rendah apabila dilakukan secara perlahan-lahan karena kasus positif harian Indonesia menurun secara drastis. Indonesia pada puncak penambahan kasus harian rekor tertinggi yaitu 51952 kasus pada tanggal 17 Juli 2021 menurun menjadi 4413 kasus pada tanggal 6 September 2021 dan diperkirakan akan terus menurun.
Sumber: Beberapa media lokal utama Hong Kong