Siapakah Sosok Yang Memerankan Ibu Kaya “Cindy Pak Tin Ngo” Dalam Film Drama Hong Kong “Come Home Love: Lo and Behold”?

Banyak yang mengira artis-artis yang memerankan karakter dalam film drama TVB Hong Kong "Come Home Love" Lo and Behold" (愛‧回家之開心速遞) hanyalah artis biasa, tetapi sebenarnya banyak dari mereka mempunyai riwayat hidup atau kualifikasi yang luar biasa.  Salah satunya adalah yang memerankan "Cindy Pak Tin Ngo" yaitu Amy Fan Yik-man (樊亦敏).

Sekolah di salah satu tempat paling bagus di Hong Kong dan kuliah di Jepang

Amy Fan adalah anak tunggal dan dibesarkan di keluarga orang tua tunggal dan pernah tinggal di daerah Hung Hom dan Hong Kong Island.  Ibu Amy kemudian menikah dengan seorang pria Jepang yang bekerja sebagai insinyur di Hong Kong.

Pada masa primary school (SD) dan secondary school (SMP/SMA) Amy disekolahkan di salah satu sekolah yang paling bagus di Hong Kong yaitu Holy Angels Canossian School dan St. Mary's Canossian College yang terdapat banyak pejabat-pejabat Hong Kong dan beberapa Miss Hong Kong yang lulus dari dua sekolah ini.  St. Mary's Canossian College juga terkenal dengan sekolah yang mendukung murid-muridnya untuk ikut berpartisipasi dalam pekerjaan sosial. Amy di kalangan artis dikenal sebagai seorang yang suka membantu teman-temannya yang membutuhkan pertolongan.

Papa tiri Amy menginginkan Amy dapat berkomunikasi dalam bahasa Jepang, maka setelah Amy lulus dari secondary school ia dikirim ke Tokyo International University khusus untuk mempelajari bahasa Jepang selama 2 tahun.

Pernah menolok kesempatan baik menjadi seorang bintang film terkenal

Amy sempat menerima tawaran sebagai model di beberapa iklan televisi sejak umur 14 tahun dan didukung oleh ibunya.

Amy sewaktu gadis pernah ditawarkan memerankan salah satu karakter penting di film bioskop berseri "Happy Ghost" oleh salah satu sutradara Hong kong paling terkenal, Raymond Wong Pak-ming, namun Amy menolaknya karena pada waktu itu ayah tirinya menginginkan Amy terlebih dulu fokus dalam sekolahnya.

Mengikuti pemilihan Miss Hong Kong pada usia 20 tahun

Setelah kembali dari Jepang, dengan dukungan ibunya, Amy mengikuti pemilihan Miss Hong Kong tahun 1991 dengan tujuan ingin memperbaiki sifat Amy yang pada waktu itu tidak pandai bergaul.  Pada perlombaan tersebut Amy berhasil meraih Miss Photogenic.

Memulai karirnya di bidang entertainment

Setelah mengikuti pemilihan Miss Hong Kong pada tahun 1991, Amy segera bergabung dengan TVB dan mulai memerankan karakter-karakter penting dalam beberapa sinetron.  Pada tahun 1996 Amy meninggalkan TVB dan memulai karirnya di Daratan China untuk memerankan karakter penting di beberapa film bioskop dan juga sinetron.  Amy pada tahun 2000 mendapatkan beberapa penghargaan di dunia perfilman Daratan China seperti aktris terbaik serial televisi.

Pada masa jayanya di Daratan China, Amy memilih untuk kembali ke Hong Kong meneruskan karirnya dengan alasan mempunyai penyakit yang harus sering berobat ke rumah sakit.  Pada tahun 2007 dia bergabung dengan ATV selama 2 tahun kemudian Amy memutuskan untuk mencoba kembali ke Daratan China untuk meneruskan karirnya.  Namun pada tahun 2012 dia kembali ke Hong Kong dan bergabung dengan TVB sampai saat ini.

Terkenal sebagai artis yang suka membantu teman

Amy dikenal sebagai artis yang suka membantu teman.  Salah satunya adalah pada tahun 2011 dia membantu seorang teman baiknya yaitu bintang film internasional terkenal Gordon Liu (劉家輝) yang terkena stroke dan membantu mencari pengacara untuk mengambil kembali harta yang ditipu oleh mantan asisten Gordon.  Gordon pada saat itu bertengkar dengan keluarganya hingga kekurangan perhatian sewaktu berada di rumah sakit.  Amy kemudian bersama beberapa teman sering mengunjungi Gordon sampai saat ini.

Tidak ingin mempunyai pasangan karena penyakitnya

Dengan wajah yang cantik dan hati yang baik, banyak pria yang ingin mendekati Amy.  Beberapa kali pacaran dia memilih menyerah di tengah-tengah hubungan tersebut, alasannya karena dia mempunyai sakit alergi dan asma yang cukup berat yang dapat mengancam nyawanya, sehingga harus terus mengonsumsi steroid dan makan juga harus berhati-hati.  Apabila bertugas di luar negeri ia harus membawa berbagai macam obat yang diperlukan.  Oleh sebab itu dia juga tidak ingin mempunyai anak karena kuatir penyakitnya akan menurun kepada anaknya.

Amy mengerti bahwa tidak mudah mendapatkan pasangan dan keluarga pasangan yang bisa menerima kekurangannya, maka sampai saat ini dia masih memilih untuk hidup sendiri.