Untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 pemerintah Hong Kong dan beberapa perusahaan besar telah menyatakan akan ikut serta memberikan manfaat untuk masyarakat Hong Kong yang telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 seperti undian, diskon sewaktu belanja dan lainnya.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 25 Mei 2021 mengumumkan mulai bulan Juli 2021 akan memberikan vaksin Covid-19 kepada para pengungsi dari negara lain yang sedang tinggal di Hong Kong secara gratis dengan persyaratan mereka adalah pengungsi dengan status "Non-refoulement claims" dan telah dinyatakan sebagai pengunsi oleh Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).

Pihak Kepolisian Hong Kong pagi hari ini (21 Mei 2021) pada pukul 09.11 menerima sebuah laporan dari seorang majikan bahwa pekerja rumah tangga Indonesia berusia 44 tahun yang bekerja di rumah dia tiba-tiba jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri.  Kemudian pekerja rumah tangga Indonesia tersebut dibawa oleh ambulans ke Kwong Wah Hospital dan dinyatakan meninggal oleh petugas medis di sana.

Juru bicara Biro Makanan dan Kesehatan Hong Kong (食物及衞生局) pada tanggal 9 Mei 2021 menyatakan bahwa pada wajib tes Covid-19 untuk pekerja rumah tangga asing yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan 9 Mei 2021 pukul 18.00 terdapat sekitar 340,000 pekerja rumah tangga asing yang telah melakukan tes Covid-19.

Sekretaris Pegawai Negeri Sipil Hong Kong, Patrick Nip Tak-kuen (聶德權) pada sebuah konferensi pers hari ini (15 Maret 2021) mengumumkan pemerintah telah memutuskan untuk memperluas golongan yang dapat terlebih dulu mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Hong Kong.

Chinese University of Hong Kong pada tanggal 31 Maret 2021 menyatakan bahwa pada penelitian awal menemukan formula probiotik dapat mengurangi jumlah sitokin inflamasi setelah menerima vaksinasi hingga mengurangi reaksi efek samping yang diakibatkan oleh vaksinasi Covid-19.

Program vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca di Hong Kong & Macau yang seharusnya dimulai pada pertengahan tahun 2021 mengalami hambatan.  Hal ini disebabkan terus menerus terjadinya kasus penyumbatan pembuluh dalam otak setelah vaksinasi AstraZeneca di berbagai negara.  Untuk itu, pemerintah Hong Kong dan Macau memutuskan untuk sementara menghentikan rencana program vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 15 April 2021 mengumumkan bahwa semua pusat vaksinasi di Hong Kong hanya akan tetap beroperasi sampai dengan bulan September 2021.

Sekretaris Pegawai Negeri Sipil Hong Kong, Patrick Nip Tak-kuen (聶德權) hari ini (1 April 2021) mengumumkan bahwa program vaksinasi dengan BioNTech akan dilanjutkan kembali pada tanggal 5 April 2021 setelah program tersebut dihentikan pada tanggal 24 Maret 2021 karena masalah pada bagian tutup botol vaksin.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha pada sebuah konferensi ekonomi menyetujui sebuah program pemulihan pariwisata pulau Phuket yaitu merencanakan memperbolehkan orang asing yang telah menerima vaksin Covid-19 untuk memasuki wilayah pulau Phuket tanpa harus menjalankan karantina mulai tanggal 1 Juli 2021.

Sekretaris Pangan dan Kesehatan Hong Kong Sophia Chan Siu-chee (陳肇始) hari ini (24 Maret 2021) mengumumkan secara darurat menghentikan program vaksinasi menggunakan vaksin BioNTech karena mendapat laporan dari perusahaan Fosun Pharmaceutical bahwa terdapat masalah pada bagian tutup botol vaksin BioNTech dengan nomor batch 210102.

Progarm vaksinasi Covid-19 untuk penduduk Hong Kong telah dimulai pada tanggal 26 Februari 2021. Berdasarkan data dari pemerintah Hong Kong pada tanggal 19 Maret 2021, terdapat 379,600 orang, yaitu sekitar 5% penduduk Hong Kong yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sejak vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada tanggal 22 Februari 2021.

Pejabat Tinggi Chief Executive, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) bersama para pejabat tinggi Hong Kong telah menerima vaksin Sinovac dosis ke 2 pada pagi hari ini (22 Maret 2021).  Carrie Lam menghimbau masyarakat Hong Kong untuk menerima vaksinasi dari salah satu jenis vaksin Covid-19 yang terdapat di Hong Kong karena vaksin Covid-19 merupakan salah satu unsur utama agar masyarakat Hong Kong untuk kembali kepada kehidupan yang normal.

Pemerintah seluruh dunia sedang merencanakan untuk meluncurkan paspor vaksin Covid-19 dan rupanya pemerintah China menjadi salah satu negara yang pertama melaksanakan hal tersebut.  Pemerintah China pada tanggal 12 Maret 2021 mengumumkan bahwa setiap orang asing yang berkepentingan bisnis atau yang bekerja dan telah menerima salah satu vaksin Covid-19 buatan China akan dipermudah dalam proses permohonan visa untuk masuk ke wilayah Daratan China.  Kebijakan tersebut mulai berlaku 15 Maret 2021.

Progarm vaksinasi Covid-19 untuk penduduk Hong Kong telah dimulai pada tanggal 26 Februari 2021. Berdasarkan data dari pemerintah Hong Kong pada tanggal 19 Maret 2021, terdapat 304,100 penduduk Hong Kong yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sejak vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada tanggal 22 Februari 2021.

Progarm vaksinasi Covid-19 untuk penduduk Hong Kong telah dimulai pada tanggal 26 Februari 2021. Berdasarkan data dari pemerintah Hong Kong pada tanggal 18 Maret 2021, terdapat 276,600 penduduk Hong Kong yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sejak vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada tanggal 22 Februari 2021.

Pada tahun 2020, beberapa negara atau kota cukup berhasil untuk mengontrol pandemi Covid-19 dengan cara seperti "lockdown" dan peraturan-peraturan jarak sosial seperti di China, Taiwan, Singapura dan Korea Selatan.  Namun pada tahun 2021 sebagian besar negara menaruh harapan untuk mengontrol pandemi Covid-19 dengan vaksin.  Negara seperti Israel, Bahrain dan Uni Emirat Arab telah terlebih dulu memulai program vaksinasi dan cukup berhasil oleh sebab mereka mempunyai jumlah penduduk yang tidak terlalu besar, tingkat urbanisasi yang tinggi dan sistem informasi manajemen keperawatan yang maju.

Pemerintah Hong Kong pada tanggal 8 Maret 2021 mengumumkan akan menambah 7 golongan masyarakat untuk terlebih dulu mengikuti program vaksinasi dan pendaftaran untuk 7 golongan tersebut akan dimulai pada tanggal 10 Maret 2021 pukul 09.00.  7 golongan tersebut mencakup sekitar 1,300,000 penduduk Hong Kong.

Progarm vaksinasi Covid-19 untuk para penduduk Hong Kong telah dimulai pada tanggal 26 Februari 2021. Berdasarkan data dari pemerintah Hong Kong pada tanggal 8 Maret 2021, terdapat 103,800 penduduk Hong Kong yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sejak vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan di Hong Kong pada tanggal 22 Februari 2021.

Progarm vaksinasi Covid-19 untuk para penduduk Hong Kong telah dimulai pada tanggal 26 Februari 2021.  Berdasarkan data dari pemerintah Hong Kong pada tanggal 6 Maret 2021, terdapat 83,700 penduduk Hong Kong yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sejak vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan di Hong Kong pada tanggal 22 Februari 2021.