Tahukah Anda? Tradisi Di Hong Kong Tahun Baru Imlek Harus Makan Fat Choy Dan Tiram Kering
Penduduk Hong Kong seperti etnis Chinese yang lain di seluruh dunia akan memasak masakanan tertentu dan makan bersama keluarga pada Tahun Baru Imlek, namun menunya berbeda-beda di setiap negara atau kota.
Di Hong Kong ada sebuah menu Tahun Baru Imlek yang tidak boleh dilupakan ketika mempersiapkan makan sekeluarga. Menu tersebut adalah Black Moss Dried Oyster 髮菜蠔豉 (faat3 choi3 hou4 si6) yaitu menu yang mengandung Fat Choy dan Tiram Kering. Fat Choy adalah sejenis tumbuhan dan dalam bahasa Kanton artinya "Sayur Rambut" karena bentuknya hampir tidak berbeda dengan rambut manusia.
Menjadi menu makanan Tahun Baru Imlek di Hong Kong karena namanya
Lalu mengapa menu ini sangat penting bagi penduduk Hong Kong ketika merayakan Tahun Baru Imlek? Dalam bahasa Kanton bunyi 髮菜蠔豉 (faat3 choi3 hou4 si6) sangat mirip dengan 發財好市 (faat3 choi4 hou2 si5) yang mempunyai arti kurang lebih adalah "Berkat melimpah, usaha atau ekonomi semakin lancar". Maka ini sebabnya mengapa menu ini sangat penting bagi penduduk Hong Kong.
Tumbuhan "Fat Choy" telah dilindungi oleh pemerintah China
Namun demikian, pemerintah China sejak bulan Juli 2000 telah mengategorikan Fat Choy sebagai tumbuhan yang dilindungi oleh negara dan melarang penduduk untuk memetik dan ekspor ke negara lain, karena Fat Choy dapat memproduksi pupuk nitrogen secara alami, sehingga membuat tanah di sekitarnya menjadi subur dan terlindungi. Pemerintah Hong Kong sampai saat ini belum memiliki Undang-Undang yang melarang untuk mengimpor Fat Choy masuk ke Hong Kong, maka sampai saat ini penduduk Hong Kong masih dapat menikmati makanan ini.
Sebagian besar "Fat Choy" di Hong Kong tidak asli
Berdasarkan penelitian dari Dewan Konsumen Hong Kong (Consumer Council) terhadap 30 jenis Fat Choy yang dijual di Hong Kong, hanya 9 jenis yang 100% Fat Choy asli, 19 jenis lainya hanya mengandung 10-98% Fat Choy dan 2 jenis sama sekali tidak mengandung Fat Choy. Dewan Konsumen Hong Kong menghimbau masyarakat agar menggunakan selada 生菜 (saang1 choi3) sebagai pengganti Fat Choy untuk berpartisipasi melindungi alam.