Banyak yang mengira Hong Kong Disneyland 香港迪士尼樂園 [heung1 gong2 dik6 si6 nei4 lok6 yun4] adalah sebuah taman hiburan milik perusahaan swasta, namun sebenarnya taman hiburan ini dimiliki perusahaan Amerika Serikat The Walt Disney Company bersama pemerintah Hong Kong.
Pemerintah Hong Kong pada tahun 1997-1998 sama seperti negara atau kota Asia lainnya mengalami sebuah krisis finansial yang besar, meskipun dalam krisis tersebut Hong Kong mendapat kemenangan ketika melawan serangan dari para kapitalis radikal, tetapi sebenarnya ekonomi Hong Kong pada waktu itu juga mengalami kelesuan. Oleh sebab itu pemerintah Hong Kong ingin membangkitkan sektor pariwisata untuk membantu ekonomi Hong Kong bangkit kembali.
Pada waktu yang bersamaan, perusahaan The Walt Disney Company sedang mencari lokasi untuk membuka sebuah taman hiburan baru di wilayah Asia dengan tujuan menarik pengunjung-pengunjung dari Daratan Tiongkok. Setelah bertemu dengan beberapa pemerintahan seperti Australia, Korea Selatan, Taiwan dan lainnya, mereka memutuskan untuk memilih Hong Kong untuk mendirikan sebuah taman hiburan baru. Akhirnya pada tanggal 12 September 2005 mereka membangun Disneyland ke 5 di dunia atau ke 2 di Asia yaitu di Hong Kong. Disneyland tersebut sampai saat ini masih merupakan Disneyland terkecil di seluruh dunia.
Pemerintah Hong Kong sebenarnya menyisakan sebuah lahan seluas 60 hektar (600,000 m2) untuk memperluas area Hong Kong Disneyland di kemudian hari, namun Hong Kong mengalami masalah sosial pada tahun 2019 serta dilanda oleh pandemi COVID-19 sejak tahun 2020, maka pada tanggal 23 September 2020 pemerintah Hong Kong mengumumkan bahwa tidak akan memperpanjang hak kepemilikan Hong Kong Disneyland atas lahan tersebut, karena lahan tersebut akan digunakan untuk kepentingan lainnya. Hal tersebut berarti perencanaan pembangunan bagian ke 2 Hong Kong Disneyland telah dibatalkan.