Para Ahli Vaksin Covid-19 Hong Kong Menyatakan Kematian Pria Usia 63 Tidak Terkait Langsung Dengan Vaksinasi Covid-19
Komite Ahli Evaluasi Klinik Vaksin Covid-19 Hong Kong (新冠疫苗臨床事件評估專家委員會) pada sebuah konferensi pers tanggal 3 Maret 2021 menyatakan sampai pada penelitian saat ini, para ahli sepakat menyetujui kematian pria usia 63 tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan informasi dari Otoritas Rumah Sakit Hong Kong (醫院管理局) pria tersebut adalah seorang perokok berat dan mempunyai penyakit diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, kegemukan dan dicurigai mempunyai penyakit-penyakit terkait dengan miokardium.
Dari hasil visum tahap pertama menyatakan pria tersebut mempunyai penyakit jantung koroner yang sangat berat yang menyebabkan infark miokard akut dan edema paru.
Para ahli membuat kesimpulan tersebut berdasarkan data-data yang terkait dengan kasus-kasus terkait dengan kematian setelah vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia termasuk mempertimbangkan kondisi tubuh pasien saat itu dan riwayat penyakitnya, data klinis yang terkait, data vaksin dan data hasil vaksin. Kemudian menggunakan alur algoritma yang digunakan oleh WHO untuk membuat penilaian kausalitas bahwa kematian pria usia 63 tersebut tidak terkait langsung dengan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinovac pada tanggal 26 Februari 2021.
Juru bicara Departemen Kesehatan Hong Kong menyatakan berdasarkan data-data dari seluruh dunia tidak terdapat masalah keamanan khusus untuk vaksin Sinovac. Berdasarkan informasi produk vaksin Sinovac, tidak menyarankan penderita penyakit kronis yang parah untuk melakukan vaksinasi. Jika diperlukan, penderita penyakit kronis yang parah dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi.
Sumber: Gov HK