Imigrasi Hong Kong Pada Bulan Januari 2021 Sampai Dengan Oktober 2021 Telah Menolak 1784 Permohonan Perpanjangan Ijin Tinggal Pekerja Rumah Tangga Asing Setelah Putus Kontrak Kerja
Berdasarkan data dari Imigrasi Hong Kong, pada bulan Januari 2021 sampai dengan Oktober 2021 Departemen Imigrasi Hong Kong telah menerima total 4475 permohonan perpanjangan ijin tinggal pekerja rumah tangga asing untuk mencari majikan baru setelah putus kontrak kerja. Di antara 1784 permohonan yang telah ditolak oleh Imigrasi Hong Kong. Jumlah tersebut adalah 5 kali lipat dibanding penolakan pada tahun 2020 yang hanya 319.
Aksi memutuskan kontrak kerja lebih awal untuk mencari majikan baru tersebut dijuluki oleh orang lokal sebagai "lompat kerja" atau dalam bahasa Kantonnya 跳工 (tiu3 gung1). Kepala Imigrasi bagian ijin tinggal (Principal immigration Officer for Visa Control Operations) Tse Shing-ngai 謝誠毅 menyatakan setiap pekerja rumah tangga asing melakukan "lompat kerja" akan mendatangkan kerugian dalam keuangan dan permasalahan pada keluarga majikan.
Departemen Imigrasi akan melakukan penyelidikan secara teliti alasan dan sebab mengapa pekerja rumah tangga asing tersebut ingin memutuskan kontrak kerja lebih awal. Meskipun pekerja rumah tangga asing tersebut pertama kali melakukan "lompat kerja", pihak Imigrasi akan tetap menolak permohonan tersebut jika tidak terdapat alasan yang jelas.
Departemen Imigrasi juga bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja menyelidiki agen tenaga kerja yang mendukung dan mengajarkan pekerja rumah tangga asing untuk melakukan "lompat kerja". Tse Shing-ngai menghimbau para agen tenaga kerja agar tidak melakukan hal tersebut.
Tse Shing-ngai juga mengingatkan para pekerja rumah tangga asing jika ingin melakukan "lompat kerja" agar mempersiapkan alasan dan bukti selengkap dan sedetail mungkin. Hal tersebut akan membantu mencegah aksi penyalahgunaan "lompat kerja".
Sumber: Immigration Department HK