Tentang Penulis: #5 Memiliki 2 Teman Baik Pada Masa SD Yang Tinggal Di Satu Gedung Di Yuen Long
Di artikel sebelumnya saya menceritakan bagaimana tertekannya sewaktu menghadapi lingkungan dan pelajaran di sekolah, namun juga terdapat saat-saat saya merasa senang dengan berbagai jenis hiburan sewaktu hari libur, pada masa selesainya ujian dan tentunya waktu libur panjang saat kenaikan kelas. Salah satu yang paling saya sukai adalah bermain sepak bola bersama tetangga di lapangan sepak bola depan rumah.
Sering bermain dengan 2 teman baik yang tinggal di satu gedung
Ibu saya mempunyai seorang teman baik yang tinggal di satu gedung. Pada waktu itu kita tinggal di lantai 3 dan teman ibu di lantai 4. Teman ibu adalah seorang warga Thailand yang juga menikah dengan seorang pria Hong Kong. Aktivitas yang paling sering mereka lakukan adalah Yam Cha. Ibu dari Thailand ini mempunyai 2 anak laki-laki, anak pertama lebih tua dari saya 1 tahun dan anak kedua lebih kecil dari saya 1 tahun, maka kita menjadi teman yang sangat akrab.
Jika tidak terdapat banyak pekerjaan rumah atau ujian, biasanya ibu saya memperbolehkan saya turun ke lapangan sepak bola di depan rumah untuk bermain sepak bola atau bulu tangkis bersama teman-teman saya sekitar 1 - 2 jam. Biasanya jika mereka turun ke lapangan, mereka akan meneriakkan nama saya dan jika ibu mengizinkan maka saya akan turun bermain dengan mereka.
Mainan terfavorit kita bertiga adalah pesawat terbang dari styrofoam dan pistol petasan kecil
Pada masa kecil, pistol petasan kecil belum dilarang oleh pemerintah Hong Kong, maka saya minta ibu membelikan dan bermain bersama teman-teman segedung saya. Selain itu yang paling sering kita beli adalah pesawat mainan dari styrofoam karena adalah mainan terfavorit di Hong Kong pada waktu itu dengan harga yang cukup murah. Namun terkadang karena usil, kita sering menerbangkan pesawat mainan tersebut dari jendela rumah kemudian menghilang.
Beberapa kali menjadi target gangster Yuen Long
Pada masa tahun 1970-1980an, beberapa daerah di New Territories terutama daerah Tuen Mun adalah paling banyak gangster pada waktu itu. Yuen Long juga salah satu daerah yang banyak terdapat kelompok gangster yang pada waktu itu seringkali menargetkan anak-anak sekolah untuk bergabung dengan mereka. Beberapa kali kita dipanggil oleh sekelompok gangster dan biasanya kita langsung melarikan diri dan sembunyi di sebuah toko kelontong persis di bawah rumah yang disegani oleh kelompok gangster di sana. Sewaktu saya mengujungi kembali daerah Yuen Long belakangan ini, pemilik toko tersebut masih ada dan toko dan barang yang dia jual tidak berbeda banyak dengan waktu saya kecil.