Setelah aksi PHK Cathay Pacific yang paling besar dalam sejarah Hong Kong dan pemerintah Hong Kong telah menyatakan tidak akan ada subsidi "Employment Support Scheme" yang ke-3 setelah subsidi yang ke-2 berakhir pada tanggal 30 November 2020, maka banyak perusahaan terutama industri pariwisata menyatakan dengan berat hati akan melakukan PHK massal.