Tahukah Anda? Tingkat Perceraian Di Hong Kong Pada Tahun 2020 Mencapai 58%
Berdasarkan sebuah laporan dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong (Census and Statistics Department) yaitu Women and Men In Hong Kong Key Statistics 2021 香港的女性及男性主要統計數字 2020年版, bahwa tingkat perceraian di Hong Kong sejak tahun 1991 terus meningkat, yaitu dari 15% menjadi 58% pada tahun 2020.
Tingkat perceraian dari tahun 1991 - 2020
Tahun | Jumlah pernikahan | Jumlah Perceraian | Tingkat Perceraian |
1991 | 42,568 | 6,295 | 15% |
1996 | 37,045 | 9,473 | 26% |
2001 | 32,825 | 13,425 | 41% |
2006 | 50,328 | 17,424 | 35% |
2011 | 58,369 | 19,597 | 34% |
2016 | 50,008 | 17,196 | 35% |
2018 | 49,331 | 20,321 | 41% |
2019 | 44,247 | 21,157 | 48% |
2020 | 27,863 | 16,020 | 58% |
Berdasarkan angka pernikahan dan perceraian dari tahun 1991-2019 menunjukkan bahwa angka pernikahan semakin menurun dan angka perceraian semakin meningkat.
Faktor tingkat pendidikan dan jumlah penghasilan juga mempengaruhi tingkat perceraiaan
Berdasarkan laporan tersebut, faktor dari tingkat pendidikan dan jumlah penghasilan pada sebuah keluarga juga mempengaruhi tingkat perceraian.
Perceraian paling banyak terjadi pada rumah tangga yang tinggal di distrik Sham Shui Po dan pemasukan rata-rata keluarga di Sham Shui Po adalah ke 2 terendah di Hong Kong yaitu HK$24,300 per bulan, tingkat pendidikan anggota keluarga yang memiliki ijasah degree (S1) hanya 25%. Sebaliknya penduduk di distrik Central and Western dengan jumlah pemasukan keluarga rata-rata ke 2 tertinggi dan tingkat pendidikan juga ke 2 tertinggi di Hong Kong yaitu HK$41,400 dan 45% dari mereka mempunyai ijazah degree (S1), tetapi tingkat perceraian adalah terendah di seluruh wilayah Hong Kong.