Tahukah Anda? Terdapat Sebuah Area Di Kowloon City Yang Tetap Dimiliki Oleh China Selama Masa Penjajahan Inggris Atas Hong Kong
Sebagian besar orang Indonesia yang tinggal atau bekerja di Hong Kong sudah tahu di Kowloon City terdapat sebuah taman bernama "Kowloon Walled City Park" 九龍寨城公園 (gau2 lung4 jaai6 sing4 gung1 yun2), tetapi mungkin tidak banyak yang tahu taman tersebut sebelum tahun 1990 adalah area bernama "Kowloon Walled City" 九龍寨城 (gau2 lung4 jaai6 sing4 ) yang mempunyai tingkat kriminal sangat tinggi yang disebabkan oleh masalah politik antara China dan Inggris selama masa penjajahan Inggris di Hong Kong.
Pemerintah Kerajaan China memperkembangkan area Kowloon Walled City pada awal masa penjajahan Inggris di Hong Kong Island
Pada tahun 1842 Inggris memulai penjajahan atas Hong Kong. Pada waktu itu wilayah penjajahan Inggris hanya pada Hong Kong Island, untuk daerah Kowloon dan New Territories tetap dimiliki oleh China pada waktu itu. Area Kowloon City masih bisa melihat jelas sisi Hong Kong Island pada saat itu, maka pemerintah Kerajaan China mulai membangun bangunan dan fasilitas di sebuah area di daerah Kowloon City dan kemudian menamainya Kowloon Walled City dengan tujuan melihat gerak gerik tentara Inggris di Hong Kong Island.
Pemerintah Kerajaan China tetap mempertahankan Kowloon Walled City sewaktu Inggris mulai menguasai bagian Kowloon
Pada tahun 1898, berdasarkan perjanjian "The Convention Between Great Britain and China Respecting an Extension of Hong Kong Territory" atau dijuluki sebagai "The Second Convention of Peking", pemerintah Kerajaan China "menyewakan" bagian Kowloon dan New Territories sampai dengan tahun 1997 yaitu selama 99 tahun lamanya kepada pemerintah Kerajaan Inggris. Para diplomat pemerintah Kerajaan China pada waktu itu berusaha meminta agar mereka tetap menguasai Kowloon Walled City dan pada akhirnya berhasil. Selama masa penjajahan Inggris atas Hong Kong, area tersebut mejadi sebuah daerah kantong yaitu bagian negara yang dikelilingi oleh wilayah suatu negara lain.
Tentara Inggris mencoba merebut area Kowloon Walled City
Pada tanggal 14 April 1899, marga Tang (鄧) di New Territories melakukan perlawanan terhadap Inggris karena mereka tidak mau daerah New Territories dijajah oleh Inggris, maka terjadilah peperangan yang dijuluki "The Six-Day War of 1899" 新界六日戰 (san1 gaai3 luk6 yat6 jin3). Pemerintah Kerajaan Inggris beranggapan bahwa pemerintah Kerajaan China adalah pendukung dari perlawanan ini, maka Inggris beranggapan mereka mendapat alasan tepat untuk meminta pemerintah Kerjaaan China keluar dari Kowloon Walled City.
Pada tanggal 16 Mei 1899 tentara Inggris mulai menyerang Kowloon Walled City dan mengusir semua penjabat dan tentara China yang mengakibatkan Kowloon Walled City menjadi sebuah area kosong selama beberapa bulan. Pada tahun 1900, salah satu jenderal China Li Hongzhang (李鴻章) mengunjungi Hong Kong dan melakukan negosiasi dengan Gubernur Hong Kong ke-12, Sir Henry Arthur Blake dan menegaskan China tidak akan menyerahkan kekuasaan Kowloon Walled City kepada Inggris. Setelah melakukan negosiasi, tentara Inggris setuju untuk mundur dari Kowloon Walled City.
Namun pada waktu itu pemerintah Kerajaan China mengalami penurunan maka sampai kepada masa berakhirnya Kerajaan China, Kowloon Walled City menjadi sebuah area di Hong Kong yang seperti tidak ada hukum dan tidak dimiliki oleh siapapun.
Pemerintah Kerajaan Inggris mencoba merebut Kowloon Walled City setelah perang dunia kedua berakhir
Setelah perang dunia kedua berakhir, Jepang meninggalkan Hong Kong dan Inggris kembali mengambil kuasa atas Hong Kong. Pada waktu itu pemerintah China juga mengambil kembali kuasa atas Kowloon Walled City. Pada waktu itu polisi Hong Kong dan tentara Inggris mengusir 2000 penduduk China dari area tersebut dan mencoba menguasai tempat itu, tetapi mendapat reaksi yang sangat besar dari pemerintah China dan beranggapan bahwa aksi pemerintah Inggris tersebut melanggar hukum internasional.
Menjadi area dengan tingkat kriminal yang sangat tinggi
Karena masalah politik antara China dan Inggris, Kowloon Walled City menjadi sebuah area yang tidak dapat disentuh oleh polisi maupun pemerintah Hong Kong, maka area tersebut menjadi tempat bersembunyinya penjahat dan tempat tinggal penduduk Hong Kong yang kurang mampu.Pada tahun 1949 setelah perang antara dua kekuasaan di China berakhir, terdapat banyak penduduk China yang mengungsi ke Hong Kong dan tinggal di Kowloon Walled City, sejak itu area tersebut menjadi pusat pelacuran, perjudian, narkotika, dokter ilegal dan lain sebagainya.
Pemerintah Hong Kong mencoba mengambil Kowloon Walled City pada tahun 1961 tetapi tidak berhasil
Pada tahun 1961 pemerintah Hong Kong mencoba mengambil kuasa atas Kowloon Walled City, tetapi pemerintah China menolak permintaan tersebut dan pada tanggal 17 Januari 1963 Kementerian Luar Negeri China menegaskan kembali Kowloon Walled City adalah bagian dari China.
Melihat tingkat kriminal yang sangat tinggi maka pemerintah Hong Kong pada tahun 1973 - 1974 mengirim sebanyak 3000 polisi masuk Kowloon untuk memberantas kekuatan mafia di sana. Setelah mafia diberantas, area tersebut sama sekali tidak ada yang menertibkan sehingga banyak gedung-gedung tinggi dibangun secara tidak beraturan.
Pada tahun 1980an tingkat kriminal area tersebut masih tinggi, jalan di dalamnya semakin padat dan sangat kotor karena bangunan yang tidak beraturan dan pemerintah Hong Kong tidak bisa menyentuhnya.
Semua gedung dirobohkan dan menjadikan sebuah taman
Pada bulan Desember 1984, pemerintah China dan Inggris menanda tangani "Sino-British Joint Declaration" yaitu pemerintah Kerajaan Inggris menyetujui mengembalikan Kowloon dan New Territories kepada China setelah masa sewa 99 tahun yang jatuh tempo pada tahun 1997.Pemerintah Inggris juga sekaligus mengembalikan kekuasaan Hong Kong Island kepada China pada waktu yang sama.
China dan Inggris pada tahun 1987 membuat kesepakatan bahwa akan membongkar seluruh gedung di Kowloon Walled City dan menjadikannya sebuah taman.Pada tahun 1990an proyek pembangunan taman Kowloon Walled City dimulai dan sewaktu proses pembongkaran gedung-gedung lama menemukan banyak peninggalan-peninggal sejarah yang sampai saat ini masih tetapi berada di taman tersebut untuk masyarakat mengetahui sejarah Kowloon Walled City.Taman selesai dibangun pada bulan April 1994.
Tempat paling disukai oleh pengunjung dari Jepang dan menjadi tempat pembuatan film terkenal Hong Kong
Pada tahun 1970an-1980an Kowloon Walled City menjadi tempat wisata yang paling favorit Hong Kong bagi turis dari Jepang karena keunikan bangunan-bangunan disana.Sekelompok penggemar dari Jepang datang ke Hong Kong dan menggunakan waktu 1 minggu membuat peta lengkap area tersebut sebelum gedung-gedung di bongkar. Artis terkenal Hong Kong, Jackie Chan (成龍) juga memerankan sebuah film terkenal Hong Kong dengan nama "Crime Story" 重案組 (chung5 on3 jou2) dengan latar belakang cerita di Kowloon Walled City sebelum gedung-gedung ini dibongkar.