Tahukah Anda? Sham Shui Po Park Dulunya Adalah Kamp Tawanan Perang Di Masa Perang Dunia Ke Dua
Bagi yang tinggal di daerah Sham Shui Po pasti tidak asing lagi dengan taman besar yang bernama Sham Shui Po Park 深水埗公園 (sam1 seui2 bou2 gung1 yun2), tetapi sebagian besar penduduk Hong Kong tidak tahu bahwa Sham Shui Po Park dulunya adalah bagian dari sebuah markas tentara Britania Raya yang bernama Sham Shui Po Barracks 深水埗軍營 (sam1 seui2 bou2 gwan1 ying4).
Dijadikan kamp tawanan perang oleh tentara Jepang
Sham Shui Po Barracks didirikan pada tahun 1927 kemudian menjadi kamp tawanan perang pada masa penjajahan Jepang atas Hong Kong. Tawanan perang di Sham Shui Po Barracks pada waktu itu termasuk tentara Britania Raya, Kanada dan India. Setelah Perang Dunia Ke Dua berakhir dan tentara Britania Raya mengambil kembali kekuasaan atas Hong Kong, Sham Shui Po Barracks berfungsi kembali sebagai salah satu markas tentara Britania Raya di Hong Kong.
Menjadi taman dan kompleks perumahan
Sham Shui Po Barracks terdiri dari 2 bagian yaitu Nanking Barracks 南京軍營 (naam4 ging1 gwan1 ying4) dan Hankow Barracks 銀禧軍營 (ngan2 hei1 gwan1 ying4). Nanking Barracks ditutup pada tahun 1977 dan lahan tersebut kemudian dibangun sebuah taman pada tahun 1983 yaitu Sham Shui Po Park dan perumahan Lai Kok Estate 麗閣邨.
Menjadi tempat penampungan pengungsi dari Vietnam
Pada tahun 1980an setelah selesainya perang Vietnam terdapat banyak sekali pengungsi dari negara Vietnam yang datang ke Hong Kong meminta perlindungan. Pemerintah Hong Kong kemudian menjadikan Hankow Barracks sebagai tempat penampungan pengungsi-pengungsi tersebut sampai dengan tahun 1989. Hankow Barracks kemudian ditutup dan lahan tersebut digunakan untuk membangun Lai On Estate 麗安邨 yang didirikan pada tahun 1993 dan Dragon Centre 西九龍中心 (sai1 gau2 lung4 jung1 sam1) yang didirikan pada tahun 1994.
Sumber: Gov HK