Tahukah Anda? Sebelum 1947 Penduduk Hong Kong Etnis Chinese Tidak Boleh Tinggal Di Area Victoria Peak
Setiap turis yang pernah mengunjungi Hong Kong pasti pernah mengunjungi Victoria Peak 太平山 (taai3 ping4 saan1) atau yang biasa dijuluki The Peak 山頂 (saan1 deng2). Di area tersebut juga merupakan area tempat tinggal pengusaha, bintang film Hong Kong dan lainnya. Sebelum tahun 1947 terdapat sebuah Undang-Undang bahwa tidak memperbolehkan penduduk lokal etnis Chinese untuk tinggal di area tersebut.
The Peak menjadi area favorit pejabat dan pengusaha dari Britania Raya
Hong Kong terletak di wilayah beriklim subtropis, maka pada musim panas suhu menjadi sangat panas dan udara sangat lembab, maka pada masa penjajahan Britania Raya atas Hong Kong, para pejabat dan pengusaha dari Britania Raya sangat tidak terbiasa dengan situasi ini.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka mulai mencari gunung di sekitar daerah Central tempat utama mereka beraktivitas pada waktu itu untuk membangun vila. Pada akhirnya mereka memilih area Victoria Peak untuk membangun vila sebagai tempat untuk menghindari hawa panas ketika musim panas.
Mulai membangun perumahan di Victoria Peak setelah adanya Peak Tram
Kendaraan antara Victoria Peak dan Central yaitu Peak Tram 山頂纜車 (saan1 deng2 laam6 che1) telah ada sejak tahun 1881. Setelah adanya Peak Tram, area Victoria Peak menjadi semakin disukai banyak warga Britania Raya atau warga Eropa lainnya yang memilih untuk tinggal di area tersebut.
Undang-Undang baru yang melarang penduduk Hong Kong etnis Chinese untuk tinggal di area Victoria Peak
Pada tanggal 29 April 1904, Hong Kong resmi mengeluarkan sebuah Undang-Undang "Peak District Reservation Ordinance" yang melarang penduduk Hong Kong etnis Chinese untuk tinggal di area Victoria Peak terkecuali disetujui oleh Governor-in-Council yaitu kabinet tetinggi di Hong Kong. Kemudian pada tahun 1918 pemerintah mengeluarkan Undang-Undang baru yang serupa, namun Dewan Eksekutif Hong Kong (Executive Council) mempunyai hak untuk memperbolehkan etnis Chinese untuk tinggal di area Victoria Peak.
Dapat dikatakan warga Britania Raya dan Eropa mempunyai hak eksklusif untuk tinggal di area Victoria Peak selama lebih dari 40 tahun. Undang-Udang yang serupa juga pernah berlaku di daerah Cheung Chau.
Undang-Undang diskriminasi tersebut dibatalkan pada tahun 1947
Pada tahun 1925-1926 Hong Kong pernah mengalami mogok kerja besar-besaran. Setelah mogok kerja tersebut teratasi, Gubernur Hong Kong pada waktu itu yaitu Gubernur Hong Kong ke 17, Sir Cecil Clementi ingin merubah beberapa peraturan agar menyenangkan hati penduduk Hong Kong etnis Chinese.
Pada tahun 1930an, pemerintah memperbolehkan seorang pengusaha yang lahir dan besar di Hong Kong dan mempunyai darah etnis Chinese yaitu Sir Robert Hotung 何東 untuk membangun rumah di area Victoria Peak. Kemudian pada tahun 1947, Undang-Undang "Peak District Reservation Ordinance" resmi ditiadakan.