Tahukah Anda? Pesawat Kargo Berisi Batang Dan Koin Emas Pernah Jatuh Di Sebuah Gunung Di Hong Kong
Pada tanggal 25 Januari 1947, sebuah pesawat kargo Philippine Airlines jenis DC-3 yang terbang dari Filipina jatuh di Mount Parker 柏架山 dan menyebabkan 4 awak pesawat terbang tersebut tewas dan sejumlah batang dan koin emas senilai HK$20,000,000 berceceran di area gunung tersebut.
Kecelakaan pesawat disebabkan oleh kabut tebal
Pada waktu itu pesawat tersebut memasuki wilayah Hong Kong kemudian melewati atas Hong Kong Island bagian Eastern District dan siap untuk mendarat di Bandar Udara Internasional Hong Kong yaitu Kai Tak Airport 啟德機場, kemudian pesawat tersebut melewati kabut yang sangat tebal dan menabrak gunung Mount Parker.
Pesawat khusus mengangkut beberapa ribu koin emas dan batang emas
Pesawat kargo tersebut ditugaskan mengangkut sejumlah emas batangan dan beberapa ribu koin emas dari Filipina. Pada masa itu yaitu 2 tahun setelah Perang Dunia Ke Dua berakhir, negara Filipina adalah satu satu negara paling maju di Asia dan merupakan salah satu pusat pengiriman emas dari satu negara ke negara lain. Diperkirakan bahwa emas tersebut berasal dari Meksiko dan dikirim melalui Filipina ke Hong Kong, kemudian dibawa melalui laut ke Macau.
Seorang penduduk memungut sejumlah emas dan menjadi seorang pengusaha kaya
Ada sebuah cerita yang merupakan rahasia terbuka bagi sebuah desa di daerah Sai Kung 西貢 yaitu Tai She Wan Tsuen 大蛇灣村 bahwa ada seorang penduduk setempat dengan nama samaran Chan Fat Chai 陳發仔 yang bekerja di area Mount Parker, yang mana pada saat kecelakaan pesawat ini terjadi, banyak sekali penduduk lokal yang berbondong-bondong naik ke gunung untuk mencari emas, kemudian pihak kepolisian segera menutup area tersebut dan setiap orang yang keluar dari area tersebut harus diperiksa. Berhubung pekerjaan Chan Fat Chai, ia berhasil menyembunyikan sejumlah emas batangan dan koin emas di tempat tersembunyi dalam sebuah kolam di sekitar area tersebut. Setelah area tersebut dibuka kembali, maka Chan Fat Chai mengambil emas batangan dan koin emas yang dia simpan dan menggunakan emas tersebut untuk membeli sebagian besar tanah di desanya dan menjadi pemilik tanah terbesar di desa Tai She Wan Tsuen.
Chan Fat Chai kemudian ingin menjadikan desa Tai She Wan Tsuen sebagai tempat rekreasi seperti pantai dan lainnya. Proyek pembangunan tempat rekreasi ini tidak berjalan dengan baik, proses menimbun pasir di Tai She Wan Tsuen terus mengalami kegagalan, akhirnya Chan Fat Chai beberapa kali mencoba membuka restoran dan kolam ikan, namun usahanya semua tidak berjalan dengan baik dan pada akhirnya hasil uang yang dia dapatkan dari emas batangan dan koin emas tersebut semuanya habis.
Pada tahun 2017 sebuah media lokal mewawancarai kepala desa Tai She Wan Tsuen dan keturunan Chan Fat Chai untuk klarifikasi dan mereka semua mengakui bahwa ini adalah cerita fakta dan merupakan sebuah rahasia umum di desa Tai She Wan Tsuen.
Banyak emas batangan dan koin emas yang sampai saat ini tidak ditemukan
Berdasarkan pernyataan pihak Kepolisian Hong Kong pada waktu itu bahwa hanya 4 batang emas dan beberapa koin emas yang belum ditemukan. Namun demikian, berdasarkan beberapa ahli sejarah Hong Kong bahwa sebenarnya pada waktu itu hanya terdapat 55% emas yang ditemukan kembali, sisanya sebagian besar diambil oleh kelompok polisi pertama yang tiba di tempat kejadian kecelakaan. Diperkirakan terdapat 3,000 koin emas yang belum ditemukan kembali, sebagian besar diperkirakan telah diambil oleh sekelompok polisi tersebut, sebagian diambil oleh Chan Fat Chai dan sisanya sampai saat ini masih menjadi sebuah tanda tanya.