Tahukah Anda? Memberi Oleh-Oleh Untuk Guru Di Sekolah Hong Kong Dianggap Menyogok
Banyak orang tua di Hong Kong yang terkadang memberikan kue sewaktu perayaan, festival atau oleh-oleh setelah kembali dari perjalanan untuk guru-guru di sekolah anak-anak mereka. Namun demikian, perbuatan tersebut di mata Undang-Undang Hong Kong adalah sebuah perbuatan korupsi karena hal tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan anak-anak mereka mendapat perlakuan "spesial" dari guru atau kepala sekolah.
Banyak sekali orang tua di Hong Kong tidak mengerti hal tersebut sebenarnya melanggar hukum. Badan anti-korupsi Hong Kong yaitu Independent Commission Against Corruption (ICAC) 廉政公署 (lim4 jing3 gung1 chyu5) pada tanggal 16 Februari 2021 mengeluarkan Corruption Prevention Toolkit on Kindergartens' Operations 幼稚園運作防貪指南 (yau3 ji6 yun2 wan6 jok3 fong4 taam1 ji2 naam4) agar para guru, kepala sekolah, murid dan orang tua murid lebih jelas dalam masalah ini untuk menghindari membuat pelanggaran secara tidak disengaja.
Namun demikian, ada sebuah contoh dimana orang tua murid atau murid membeli makanan atau minuman dan membawa ke sekolah, kemudian makan atau minum bersama beramai-ramai dengan orang tua murid dan rekan-rekan yang lain dan memberi laporan kepada manajemen sekolah, maka hal tersebut hanya dianggap "Hospitality 款待 (fun2 doi6)" yang artinya adalah melakukan keramah-tamahan dan tidak menyebabkan pelanggaran Undang-Undang anti-korupsi.
Jika guru atau kepala sekolah menyantap makanan minuman tersebut sendiri atau membawa pulang maka hal tersebut akan dianggap sebagai "Benefit 利益 (lei6 yik1)" yang artinya adalah menerima sebuah keuntungan.