Tahukah Anda? Hong Kong Tercatat Sebanyak 1532 Penduduk Tidak Memiliki Tempat Tinggal Tetap Di 2021
Perekonomian di dunia termasuk Hong Kong sedang mengalami masa yang sangat sulit. Hal tersebut selain disebabkan oleh karena pandemi, tetapi juga disebabkan karena hubungan antara beberapa negara besar yang semakin memburuk yang akan membawa dampak negatif kepada perekonomian di dunia untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Jumlah penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap naik sebanyak 18.1% dalam 2 tahun, terutama penduduk wanita
Dampak tersebut terlihat di Hong Kong dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap di tahun 2022. Berdasarkan hasil survei dari Yunus Social Business Centre@CUHK 中文大學尤努斯社會事業中心 (jung1 man4 daai6 hok6 yau4 nou5 si1 se5 wui5 si6 yip6 jung1 sam1) yang bekerja sama dengan 6 organisasi lainnya, Hong Kong pada tahun 2021 terdapat sebanyak 1532 penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap dan 64.2% di antaranya yaitu 983 orang adalah tunawisma, 22.3% yaitu 342 orang yang tinggal di asrama dari organisasi swasta yang membantu penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan 13.5% yaitu 207 orang tinggal di losmen setelah adanya pandemi Covid-19 di Hong Kong. Data tersebut juga menyatakan bahwa penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap naik sebanyak 18.1% dalam 2 tahun.
Di antara 1532 penduduk tersebut 16.1% adalah wanita. Berdasarkan pernyataan dari organisasi-organisasi tersebut bahwa penduduk wanita yang tidak memiliki tempat tinggal mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebagian besar tinggal di daerah West Kowloon
Hasil dari survei tersebut juga menyatakan bahwa penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap sebanyak 63% yang tinggal di daerah Kowloon West, 15.5% tinggal di Hong Kong Island, 9.1% tinggal di New Territories West, 8.6% tinggal di Kowloon East, 8.6% di Kowloon Centre. 24.2% dari mereka tinggal di taman / lapangan bola / tempat parkir, 18.6% tinggal di losmen dan 16.4% tinggal di asrama.
Alasan utama tidak mampu membayar biaya sewa
Di antara 1532 penduduk tersebut terdapat 47.2% memberi alasan kehilangan tempat tinggal tetap karena tidak lagi sanggup membayar biaya sewa rumah, 27.2% karena kehilangan pekerjaan, 16.8% karena masalah hubungan dengan keluarga. Selain itu terdapat 34.4% dari mereka yang sedang menunggu rumah pemerintah dan 19.1% yang menyatakan masih sanggup untuk menyewa sebuah kamar untuk tempat tinggal.
Sebagian besar sedang mendapat bantuan pemerintah
Di antara 1532 penduduk tersebut terdapat 45.3% yang sedang mendapat bantuan dari pemerintah, 23.9% mendapatkan penghasilan dari pekerjaan, 20.5% sedang dibantu oleh organisasi amal. 31.1% dari mereka memiliki pekerjaan dan gaji rata-rata mereka adalah HK$8,000 per bulan, 21.1% pendapatan per bulan kurang dari HK$5,000 dan 25.4% tidak memiliki pekerjaan karena dampak dari pandemi Covid-19.
39% menderita penyakit kronis
Di antara 1532 penduduk tersebut terdapat 39% yang menderita penyakit kronis, 15.5% cacat di bagian tubuh, 50% mengategorikan kesehatan diri mereka sedang atau buruk. Selain itu terdapat 25.4% yang telah mengkonsumsi obat penenang dalam 6 bulan, 28.7% mempunyai gejala depresi, 26.3% terdapat gangguan kecemasan.
54.5% tunawisma adalah penduduk yang kehilangan tempat tinggal setelah adanya pandemi Covid-19
Dalam hasil survei tersebut juga menyatakan bahwa 30.9% dari 983 tunawisma yaitu 206 orang yang baru menjadi tunawisma tidak lebih dari 6 bulan, 23.6% yaitu 157 orang telah menjadi tunawisma selama 6 bulan - 2 tahun, maka terdapat sebanyak 54.5% yaitu 363 tunawisma yang kehilangan tempat tinggal setelah adanya pandemi Covid-19 di Hong Kong.