Berdasarkan sebuah laporan bahwa terdapat sebanyak 39.5% penduduk Hong Kong pernah melakukan perjudian pada tahun 2021. Laporan tersebut bernama A Study of Hong Kong People's Participation in Gambling Activities 香港人參與賭博活動情況 [heung1 gong2 yan4 chaam1 yu5 dou2 bok3 wut6 dung6 ching4 fong3] dan merupakan hasil kerja sama penelitian dari The Ping Wo Fund 平和基金 [ping4 wo4 gei1 gam1] dengan The University of Hong Kong (HKU) 香港大學 [heung1 gong2 daai6 hok6] pada tahun 2022.
Persentase 39.5% ini terlihat sangat banyak, tetapi sebenarnya pada tahun 2016 penduduk Hong Kong yang pernah melakukan perjudian sebanyak 61.5%. Hal tersebut berarti tahun 2021 penduduk Hong Kong yang berjudi turun sebanyak 20% dibandingkan tahun 2016.
Dalam penelitian tersebut, 28.6% dari orang yang ikut berpartisipasi dalam survei menyatakan mereka menganggap berjudi adalah sebuah hiburan, 22.8% hanya mencoba keberuntungan, 16.3% untuk bersosial dan hanya 12.2% orang yang bertujuan untuk mendapat keuntungan dari berjudi.
Hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa terdapat 59% orang yang bekerja di sektor pembangunan ikut berjudi, lalu berikutnya adalah sektor keuangan yaitu 57%, sektor transportasi dan logistik 55% dan sektor ritel 54%.
Dalam penelitian tersebut juga menyatakan bahwa terdapat penduduk yang berpenghasilan bulanan antara HK$20,000 - HK$44,999 adalah kategori yang paling banyak berjudi, yaitu 58%-62%.
Penduduk Hong Kong paling banyak berjudi Mark Six yaitu 73.0%, kemudian adalah perjudian sosial seperti bermain Mahjong dengan teman yaitu 50.6%, taruhan pacuan kuda 29.5% dan taruhan sepak bola 16.3%.
Berdasarkan laporan tersebut, 100% penduduk berusia 15-17 tahun yang berjudi melakukan perjudian sosial seperti bermain Mahjong atau kartu, 81% penjudi berusia 40-49 tahun melakukan perjudian Mark Six, 26% penjudi berusia 50-59 tahun melakukan taruhan sepakbola dan 49% penjudi berusia 80 tahun ke atas melakukan taruhan pacuan kuda.