Tahukah Anda? Hakau Diciptakan Pada Awal 1900an Oleh Seorang Pemilik Restoran Di Pinggir Sungai
Hampir setiap orang yang mengunjungi restoran Dim Sum 酒樓 (jau2 lau4) di Hong Kong pasti akan memesan seporsi Dim Sum 點心 (dim2 sam1) yaitu Shrimp Dumpling / Hakau 蝦餃 (ha1 gaau2), namun sebagian besar orang tidak mengetahui asal usul Hakau ini.
Hakau adalah sebuah makanan khas suku Han 漢族 (hon3 juk6) di provinsi Guangdong 廣東省 (gwong2 dung1 saang2). Pada awal 1900an ada sebuah desa bernama 五鳳鄉 (ng5 fung6 heung1) di kota Guangzhou 廣州市 (gwong2 jau1 si5) yang memilki sebuah pasar di pinggir sungai yang menjual ikan dan udang yang berasal dari sungi ini.
Pemilik dari sebuah restoran Chinese di desa tersebut yang bernama 怡珍茶樓 (yi4 jan1 cha4 lau4) mempunyai ide baru pada waktu itu yaitu mencampurkan daging udang bersama daging babi dan dibungkus dengan kulit yang terbuat dari sejenis tepung yaitu tepung beras 大米粉 (daai6 mai5 fan2) dan menamainya Hakau. Dim Sum tersebut sangat digemari oleh penduduk desa. Melihat hal tersebut, kemudian banyak restoran Chinese lainnya juga mengikuti resep ini untuk membuat Hakau dan menghidangkannya bagi pengunjung-pengunjung mereka, sehingga Hakau menjadi salah satu Dim Sum yang paling digemari sampai saat ini.
Hakau juga mempunyai nama lain yaitu 水晶蝦餃 (seui2 jing1 ha1 gaau2) yang artinya adalah dumpling udang dengan kulit kristal dan di luar provinsi Guangdong dijuluki sebagai 港式蒸餃 (gong1 sik1 jing1 gaau2) yaitu dumpling ala Hong Kong atau 廣式蒸餃 (gwong2 sik1 jing1 gaau2) yaitu dumpling ala Guangdong.