Tahukah Anda? Generasi Pertama Peak Tower Hong Kong Terletak Di Lokasi Yang Berbeda Dengan Sekarang
The Peak Tower 凌霄閣 [ling4 siu1 gok3] merupakan salah satu tempat di Hong Kong yang paling sering dikunjungi oleh turis asing. Salah satu penyebabnya karena The Peak Tower terletak di salah satu lokasi yang paling strategis untuk menikmati pemandangan Victoria Harbour 維多利亞港 [wai4 do1 lei6 a3 gong2]. Namun demikian, generasi pertama tempat untuk melihat pemandangan Victoria Harbour ada sejak tahun 1920an dan terletak di lokasi yang lebih strategis daripada sekarang.
Generasi pertama tempat menikmati pemandangan Victoria Harbour dihancurkan oleh tentara Jepang
Pada tahun 1920an ada sebuah tempat berteduh bernama 鮑寧亭 [baau1 ning4 ting4] dibangun di sebuah lokasi bernama Victoria Gap 爐峰峽 [lou3 fung1 haap6] yang terletak di antara gunung Victoria Peak 太平山 [taai3 ping4 saan1] dan Mount Gough 歌賦山 [go1 fu3 saan1]. Pada mulanya tempat berteduh tersebut dibangun oleh seorang pedagang opium etnis Yahudi yang terkemuka di Hong Kong bernama Emanuel Raphael Belilios yang merupakan pemilik dari sebuah villa mewah di sekitar tempat ini. Ia menyewakan taman besarnya beserta tempat berteduh ini untuk para pengunjung menikmati pemandangan Hong Kong dari tempat tinggi.
Tempat berteduh ini kemudian diberi julukan sebagai 老襯亭 [lou5 chan3 ting4]. Dalam bahasa Kanton 老襯 [lou5 chan3] memiliki arti orang yang muda dibodohi atau tertipu. Pada waktu itu banyak penduduk lokal Hong Kong dengan susah payah berjalan kaki untuk ke tempat berteduh ini demi melihat pemandangan Hong Kong. Hal tersebut dianggap bodoh oleh sebagian penduduk, maka mereka memberikan julukan tempat ini sebagai tempat berteduhnya orang-orang bodoh yaitu 老襯亭 [lou5 chan3 ting4].
Pada tahun 1931 villa mewah tersebut dibongkar dan hanya tersisa taman dan tempat berteduh. Namun ketika Hong Kong dijajah oleh negara Jepang pada tahun 1941-1945, tempat berteduh tersebut dihancurkan oleh tentara Jepang pada waktu itu.
Membangun kembali tempat berteduh di lokasi yang berbeda setelah Perang Dunia Kedua berakhir
10 tahun setelah Perang Dunia Kedua selesai yaitu tahun 1955, induk perusahaan dari perusahaan Peak Tram 山頂纜車 [saan1 deng2 laam6 che1] yaitu Hong Kong and Shanghai Hotels 香港上海大酒店 [heung1 gong2 seung6 hoi2 daai6 jau2 dim3] pada waktu itu membangun sebuah tempat berteduh baru di stasiun Peak Tram dan terus menggunakan nama 老襯亭 [lou5 chan3 ting4].
Sejak adanya tempat berteduh generasi ke-2 ini, maka Peak Tram mulai dipadati oleh banyak sekali penumpang dengan tujuan tempat berteduh ini untuk melihat pemandangan Victoria Harbour dari atas gunung. Hal tersebut juga menyebabkan banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan di tempat berteduh ini.
Membangun sebuah bangunan yang memiliki restoran dan cafe di dalamnya
Pada tanggal 29 Agustus 1972, perusahaan Hong Kong and Shanghai Hotels membongkar tempat berteduh tersebut dan membangun kembali sebuah bangunan untuk para pengunjung dalam menikmati pemandangan Victoria Harbour yang juga terdapat sebuah restoran ala barat, sebuah restoran ala Chinese dan sebuah tempat minum kopi. Generasi ke-3 tempat berteduh ini didesain oleh seorang arsitek lokal bernama Chung Wah Nan 鍾華楠 yang kemudian diberi nama 爐峰塔 [lou4 fung1 taap3] dan menjadi salah satu tempat paling favorit yang dikunjungi oleh turis asing. Bangunan tersebut didesain sesuai dengan gerbang kota dan bangunan Tiongkok jaman dulu. Namun penduduk lokal Hong Kong tetap menjuluki tempat ini sebagai 老襯亭 [lou5 chan3 ting4].
Membangun bangunan generasi ke-4 karena tekanan dari para pengunjung
Hong Kong memasuki tahap reformasi industri pariwisata pada awal tahun 1990an, oleh sebab itu ekspektasi para pengunjung untuk fasilitas pariwisata semakin meningkat. Pada waktu itu banyak pengunjung yang mencela fasilitas 老襯亭 [lou5 chan3 ting4] generasi ke-3 yang sangat tua dan tidak terawat, maka perusahaan Hong Kong and Shanghai Hotel memutuskan membangun kembali sebuah bangunan baru yang dilengkapi fasilitas tempat menikmati pemandangan Victoria Harbour, stasiun tram, restoran-restoran serta toko-toko. Pada bulan Juli 1993 bangunan generasi ke-3 mulai dibongkar, kemudian dibangun kembali sebuah bangunan yang kita lihat sekarang ini yang bernama The Peak Tower 凌霄閣 [ling4 siu1 gok3] yang didesain oleh seorang arsitek Inggris bernama Terry Farrell. Sampai saat ini The Peak Tower tetap dijuluki penduduk lokal Hong Kong sebagai 老襯亭 [lou5 chan3 ting4].