Tahukah Anda? Cheung Chau Tidak Boleh Bangun Gedung Tinggi Karena Dulunya Terdiri Dari Dua Pulau
Pulau Cheung Chau 長洲 adalah salah satu tempat wisata di Hong Kong yang paling terkenal. Banyak yang tidak tahu bahwa Cheung Chau sebenarnya terdiri dari 2 pulau yang terpisah dan hal ini secara tidak langsung menyebabkan sebagian besar gedung di pulau Cheung Chau tidak lebih tinggi dari 3 lantai.
Penemuan sebuah batu prasasti di Cheung Chau pada tahun 1970 membuktikan bahwa telah terdapat penduduk di pulau Cheung Chau sejak 2000 tahun yang lalu. Pada awal jaman penjajahan Britania Raya atas pulau Hong Kong yaitu tahun 1840an, penduduk Cheung Chau pada waktu itu berjumlah sekitar 600 jiwa dan jumlah penduduk menjadi 3000 jiwa ketika Britania Raya resmi menjajahi pulau Cheung Chau pada tahun 1889. Jumlah penduduk Cheung Chau mengalami pelonjakan menjadi lebih dari 10000 jiwa ketika masa-masa awal Jepang menyerang Hong Kong pada tahun 1941 dan mencapai puncak 40000 jiwa pada tahun 1980an. Berdasarkan data terbaru pada tahun 2016, jumlah penduduk Cheung Chau sebanyak 20684.
Dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Hong Kong, penduduk Cheung Chau tergolong tidak sedikit, tetapi pemerintah menerapkan sebuah Undang-Undang yang tidak memperbolehkan pulau ini membangun gedung tempat tinggal lebih dari 3 lantai. Salah satu penyebabnya adalah jaman dulu pulau Cheung Chau sebenarnya adalah 2 pulau kecil dari batu granit yang terpisah, tetapi karena pengaruh bentuk ke dua pulau serta angin muson, kemudian dengan berjalannya waktu maka tersambung dengan sedimen dari dasar laut yang bersifat lunak.
Hal tersebut membuat sebagian tanah di pulau Cheung Chau saat ini bersifat lunak dan tidak cocok untuk membangun gedung yang agak tinggi.