Tahukah Anda? Banyak Bom Bekas Perang Dunia Kedua Yang Tertanam Di Daerah Wan Chai, Admiralty Dan Hung Hom
Setiap pemerintah Hong Kong atau perusahaan pembangunan perumahan melaksanakan pekerjaan konstruksi di daerah Wan Chai, Admiralty dan Hung Hom sering kali menemukan bom bekas Perang Dunia Kedua yang sebagian besar dimiliki oleh tentara Amerika Serikat. Pekerjaan konstruksi terpaksa harus ditunda sementara waktu dan mengamankan penduduk di sekitarnya baru kemudian meledakan bom tersebut.
Pada jaman Perang Dunia Kedua, daerah Wan Chai, Admiralty dan Hung Hom banyak memiliki fasilitas militer, maka daerah-daerah tersebut menjadi pusat medan peperangan tentara Jepang dan Amerika Serikat serta sekutunya. Mengapa sebagian besar bom yang ditemukan adalah bom dari Amerika Serikat bukan Jepang?
Tentara Jepang hanya memerlukan 18 hari untuk mengalahkan tentara Inggris di Hong Kong
Sewaktu tentara Jepang menyerang Hong Kong, mereka hanya memerlukan waktu 18 hari untuk membuat tentara Inggris menyerah. Jumlah bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur tidak sebanyak pesawat tempur yang digunakan oleh tentara Amerika Serikat sewaktu mereka memasuki wilayah Hong Kong untuk menyerang markas tentara Jepang.
Berdasarkan informasi dari penduduk setempat, tentara darat dan laut Jepang bekerja sama menyerbu daerah Kai Tak, kemudian Central, Causeway Bay dan lainnya. Jumlah pesawat yang digunakan adalah sebanyak 52 pesawat tempur dan 62 pesawat pengebom.
Tentara Amerika Serikat dan sekutunya mengebom tentara Jepang di Hong Kong selama 3 tahun berturut-turut
Tentara Amerika Serikat serta sekutunya sejak tahun 1942 mulai menyerang markas tentara Jepang di Hong Kong. Tetapi operasi penyerangan terbesar adalah pada tanggal 15-16 Januari 1945 dengan melemparkan total bom sebanyak 150 ton dari 471 pesawat. Untuk tanggal 16 Januari 1945 saja tentara Amerika Serikat telah menjatuhkan bom sebanyak 649 butir.
Teknologi pada jaman Perang Dunia Kedua tidak dapat menjamin bom akan meledak ketika menyentuh tanah, maka sebagian dari bom tersebut tertanam dalam tanah dan kemudian ditemukan ketika area tersebut sedang dilakukan konstruksi seperti pembangunan MTR, reklamasi di Victoria Harbour bagian Wan Chai, Admiralty atau Hung Hom. Sebagian bom jatuh di bawah dasar laut Victoria Harbour, maka terkadang melaksanakan konstruksi di bawah laut juga dapat menemukan bom-bom tersebut.