Tahukah Anda? Alasan Sekolah Hong Kong Libur Panjang Di Bulan Juli Dan Agustus Karena Angin Topan
Seperti negara atau kota-kota yang lain, sekolah di Hong Kong juga terdapat liburan panjang untuk anak-anak sekolah istirahat sebelum kenaikan kelas. Namun demikian, setiap tempat mempunyai waktu yang berbeda untuk memulai liburan panjang tersebut dan untuk negara atau kota yang terletak di belahan bumi utara pada umumnya libur sekitar bulan Juli.
Menghindari belajar di tengah-tengah cuaca buruk dan suhu yang tinggi
Di tengah-tengah masyarakat Hong Kong sebenarnya terdapat beberapa cerita asal usul mengapa libur panjang anak-anak sekolah jatuh pada bulan Juli dan Agustus. Alasan yang paling diterima luas oleh penduduk lokal yaitu sebagian besar kota atau negara di belahan bumi utara pada bulan Juli dan Agustus sering dilanda oleh angin topan. Selain itu juga suhu di bulan Juli dan Agustus sangat panas, dan dulunya sekolah-sekolah di Hong Kong tidak memiliki AC. Agar para murid belajar di suasana yang lebih nyaman, maka pemerintah menentukan sekolah libur pada bulan Juli dan Agustus dan memulai semester baru pada awal bulan September.
Asal usul adanya libur panjang untuk anak-anak sekolah di seluruh dunia
Lalu dari manakah asal usul adanya libur panjang untuk anak-anak sekolah di dunia? Pada pertengahan abad ke-19 (sekitar tahun1850), seorang ahli pendidikan Amerika Serikat bernama Horace Mann melakukan reformasi terhadap sistem pendidikan di Amerika Serikat, salah satunya adalah memberikan libur panjang musim panas kepada anak-anak sekolah.
Kebijakan tersebut kemudian didukung oleh banyak pihak termasuk sektor medis dan psikiater, karena mereka beranggapan bahwa pertumbuhan anak akan terhambat jika menerima tekanan dalam jangka waktu yang terlalu panjang. Penyakit menular juga lebih mudah menyebar jika anak-anak berkumpul dalam 1 ruangan di musim panas.
Pada awal abad ke-20 (sekitar tahun 1900an), libur panjang di musim panas resmi menjadi bagian dari sistem pendidikan di Amerika Serikat. Kebijakan tersebut kemudian diikuti oleh negara-negara lain, maka sejak itu anak-anak sekolah di seluruh dunia mulai dapat menikmati waktu istirahat yang lebih dari 1 bulan untuk setiap tahun.