Tahukah Anda? Alasan AC Di Dalam Ruangan Hong Kong Sangat Dingin Karena Pernah Dijajah Britania Raya
Salah satu hal yang membuat para wisatawan merasa terkejut ketika mengunjungi kota Hong Kong adalah begitu dingin AC di dalam ruangan seperti pusat perbelanjaan atau perkantoran. Namun demikian, banyak yang tidak menduga bahwa salah satu alasan kenapa AC di dalam ruangan Hong Kong sangat dingin adalah terkait dengan penjajahan negara Britania Raya atas Hong Kong.
Penduduk etnis Britania tidak terbiasa dengan suhu dan udara di Hong Kong
Hong Kong ketika musim panas mempunyai suhu yang tinggi dan sangat lembab, maka bagi penduduk etnis Britania Raya yang tinggal dan bekerja di Hong Kong hal tersebut adalah salah satu hal yang paling sulit bagi mereka untuk beradaptasi. Ketika Penyejuk Udara / Air Conditioner (AC) diciptakan, pemerintah dan beberapa perusahaan di Hong Kong langsung memasang AC di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Hal tersebut menyebabkan produktivitas para karyawan meningkat dan para pengunjung pusat perbelanjaan merasa sangat nyaman, terutama pada waktu musim panas.
Setelah itu perusahaan AC di Hong Kong mulai menentukan standar kedinginan AC di angka 22°C, tetapi sebagian gedung perkantoran, pusat perbelanjaan atau toko memilih suhu yang lebih rendah dengan tujuan menambah produktivitas kerja pada karyawan dan menarik lebih banyak pengunjung. Meskipun beberapa organisasi telah menyarankan AC harus diatur di atas 25°C untuk menghemat energi, tetapi budaya penggunaan AC dengan suhu di bawah 22°C ini masih terus diterapkan sampai saat ini.
Negara Singapura mempunyai budaya penggunaan AC yang menyerupai Hong Kong
Negara Singapura juga pernah dijajah oleh negara Britania Raya, barangkali ini sebabnya mengapa pusat perbelanjaan di Singapura juga sangat dingin seperti pusat perbelanjaan di Hong Kong.