Tahukah Anda? Ada Sekelompok Orang Di Hong Kong Yang Dijuluki "Anak Mong Kok" Pada Tahun 2000-2010
Pada tahun 1996 - 2000 ada sebuah film seri Hong Kong yang sangat digemari oleh penonton seluruh dunia terutama di wilayah Asia. Film seri tersebut adalah Young and Dangerous 古惑仔 (gu2 waak6 jai2) yang ceritanya berdasarkan sebuah komik seri yang ditulis oleh Man Kai Ming 文啟明 yang biasanya dipanggil sebagai 牛佬 (ngau4 lou2). Setelah itu di Hong Kong muncul sebuah budaya bernama MK (Mong Kok) 文化 (MK man4 fa3) dan para penganut budaya tersebut dijuluki sebagai MK仔 (jai2) atau MK妹 (mui2).
Daerah Mong Kok menjadi lambang sebuah kehidupan modern anak-anak muda sekitar tahun 2000-2010
Sekitar tahun 2000, daerah Mong Kok merupakan pusat barang-barang modern seperti pakaian, tempat nongkrong dan lainnya. Oleh sebab itu banyak remaja atau anak-anak muda yang selalu berkumpul dengan teman-temanya di daerah Mong Kok, di antaranya tidak sedikit adalah anak-anak pemberontak. Anak-anak ini terinspirasi oleh peran-peran dalam film Young and Dangerous dan juga penyanyi bernama Nicholas Tse Ting-fung 謝霆鋒, maka mereka menciptakan sebuah budaya bernama MK ini.
Ciri khas dari anak-anak MK:
- Gaya pakaian meniru peran-peran dalam film Young and Dangerous.
- Gaya rambut yang berani.
- Mudah emosi.
- Bersifat pemberontak dan tidak menghargai orang lain.
- Mempunyai bahasa gaul tersendiri.
- Suka merokok dan meludah.
- Sering menggunakan bahasa kotor.
- Memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
- Menjuluki nama-nama jalan atau gedung dengan menggunakan banyak singkatan.
- Suka menggertak kaum yang lebih lemah.
- Lingkungan aktivitas dan pergaulan berpusat di daerah Mong Kok.
- Dan lainnya.
Selain itu terdapat beberapa jenis mobil yang disukai oleh anak-anak MK yang berasal dari keluarga kaya. Jenis-jenis mobil tersebut juga menjadi sebuah simbol dari budaya MK.
- Honda Civic
- Integra
- Honda Accord (CF4, CL7 dan CL9)
- Corolla AE100/110 dan Mark X
- Mitsubishi Lancer
- Subaru Impreza
- BMW 3 Series (E90, E92 dan E93)
- Audi A3
- Dan lainnya.
Budaya MK mulai menghilang sekitar tahun 2010
Sekitar tahun 2010, budaya Korea, Jepang dan Daratan China mulai menjadi simbol modern di Hong Kong. Selain itu remaja dan anak-anak muda tidak lagi melakukan pusat kegiatan mereka di daerah Mong Kok, maka budaya MK ini mulai menghilang dan saat ini budaya tersebut telah menjadi bagian dari sejarah Hong Kong. Meskipun masih terdapat penggemar budaya MK di tengah-tengah masyarakat Hong Kong saat ini, namun pada umumnya mereka merasa sangat malu mengakui hal tersebut karena takut dipandang rendah.
Lagu Nicholas Tse berjudul 活著VIVA (wut6 jeuk6 VIVA) yang sangat digemari oleh anak-anak MK pada tahun 2000.