Hong Kong dikenal sebagai surga belanja karena salah satunya adalah belanja tidak akan dikenakan pajak pembelian, menjual produk-produk terbaru dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, kebutuhan konsumen Hong Kong merupakan salah satu yang terkuat di dunia.
Salah satu perusahaan dompet elektronik Hong Kong yaitu PayMe milik HSBC Hong Kong 滙豐香港 [wui6 fung1 heung1 gong2] pada bulan Desember 2022 melakukan sebuah survei bernama Online Painless Payment Survey 無痛支付調查 [mou4 tung3 ji1 fu6 diu6 cha4] kepada lebih dari 1000 penduduk Hong Kong. Survei tersebut terkait dengan kebiasaan mereka melakukan pembayaran ketika berbelanja. Dari hasil survei tersebut, ternyata terdapat 36% orang yang diwawancarai pernah membatalkan rencana berbelanja karena lupa membawa uang tunai atau kartu kredit. Rata-rata jumlah uang yang akan mereka gunakan untuk belanja pada waktu itu adalah HK$2,183.
Dari orang-orang yang diwawancarai terdapat 10 orang berusia 18-24 tahun, di antaranya terdapat 1 orang yang memiliki 5 kali pengalaman lupa membawa uang tunai atau kartu kredit, sehingga ia membatalkan rencana berbelanja.
Dari hasil survei tersebut, hal yang paling tidak disukai oleh penduduk Hong Kong ketika berbelanja adalah harus antre panjang ketika melakukan pembayaran (53%), kemudian adalah toko tersebut hanya menerima uang tunai (21%) dan lupa untuk membawa kupon diskon atau kupon diskon telah kedaluwarsa (15%).
Selain itu, hasil survei tersebut juga menyatakan alasan pertama mereka menggunakan dompet elektronik adalah kenyamanan serta mendapatkan promosi atau diskon (54%), kemudian adalah dapat menghindari menggunakan atau menyentuh uang tunai (39%).