Raja Kasino legendaris Macau, Stanley Ho Hung-sun (何鴻燊) jarang tampil di depan media sejak terjatuh pada tahun 2009 kemudian dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama. Pada tanggal 25 Mei 2020 telah dikabarkan bahwa Stanley Ho dalam kondisi krisis dan pada akhirnya beliau meninggal siang hari ini (26 Mei 2020) di rumah sakit Hong Kong Sanatorium & Hospital dalam usia 98 tahun.
Riwayat Stanley Ho
Stanley Ho lahir pada tahun 1921 dalam keluarga besar Hotung (何東家族), merupakan salah satu dari 4 keluarga besar di Hong Kong pada waktu itu. Beliau mempunyai darah keturunan Persia, Tiongkok, Belanda, Inggris dan Yahudi. Menurut tradisi keluarga besar Hotung, mereka mengakui diri mereka sendiri sebagai orang Baoan di provinsi Guangdong di China.
Ayah Stanley Ho mengalami kegagalan dalam investasi pada pasar saham dan hampir bangkrut sewaktu Stanley Ho berusia 13 tahun. Kemudian Stanley Ho bekerja keras dan rajin belajar dan pada akhirnya dengan nilai yang sangat bagus dia berhasil diterima oleh Hong Kong University. Sehubungan dengan terjadinya perang dunia kedua yang melanda Hong Kong, maka Stanley Ho terpaksa harus berhenti kuliah dan pindah ke Macau.
Stanley Ho kemudian bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan terbesar di Macau pada waktu itu. Karena cerdas dan memiliki prestasi yang sangat bagus, maka tidak lama kemudian dia menjadi salah satu anggota perseroan perusahaan tersebut.
Masa jaya Stanley Ho
Pada tahun 1943, usia 21 tahun Stanley Ho mendapat bonus sebesar MOP 1 juta dari perusahaan tempat dia bekerja. Kemudian beliau menggunakan uang tersebut membuka usaha minyak tanah di Macau dan bekerja sama dengan hartawan di Hong Kong. Pada tahun 1950an Stanley Ho sudah menjadi salah satu pengusaha terkaya di Hong Kong.
Pada tahun 1961, Stanley Ho bekerja sama dengan beberapa konglomerat untuk membentuk sebuah perusahaan dan berhasil mendapat ijin untuk membuka bisnis kasino bernama Lisboa Macau dan memonopoli bisnis kasino di Macau pada tahun 1960an sampai dengan tahun 2003. Bisnis kasino ini pun memiliki cabang sampai Vietnam, Korea Utara, Filipina dan Portugal.
Selain bisnis kasino, Stanley Ho memiliki bisnis pariwisata, perkapalan, properti, keuangan, transportasi udara dan lain sebagainya.
Keluarga Stanley Ho
Stanley Ho mempunyai 4 istri dan 16 anak. Pada tahun 2011 Stanley Ho menuntut istri ke-2 dan ke-3 serta anak-anak mereka untuk merebut kembali 32% saham dari perusahaan kasino. Pada akhirnya ke-2 istri tersebut mengembalikan semua saham kepada Stanley Ho.