Pertama Kalinya Dalam Sejarah Hong Kong Tingkat Kematian Lebih Besar Dari Tingkat Kelahiran
Sekretaris Perburuhan dan Kesehatan Hong Kong, Law Chi-kwong (羅致光) pada tanggal 31 Januari 2021 menyatakan di tahun 2020 jumlah kematian di Hong Kong adalah 46414 dan jumlah kelahiran 40369. Pertama kali dalam sejarah Hong Kong jumlah kematian melebihi jumlah kelahiran. Tingkat kelahiran antara bulan November 2019 sampai dengan November 2020 turun sebanyak 17%.
Menurut Law Chi-kwong hal ini disebab oleh karena masalah sosial yang terjadi di Hong Kong pada pertengahan tahun 2019 dan pemerintah tidak ada kebijakan atau fasilitas yang mendukung penduduk Hong Kong untuk mempunyai lebih banyak anak.
Tingkat kelahiran di Hong Kong semakin menurun, pada tahun 2014 sampai dengan 2019, tingkat kelahiran turun sebanyak 13% dari 61290 turun menjadi 53168 dan bulan November 2019 sampai dengan November 2020 turun sebanyak 17%.
Dampak terhadap sistem pendidikan dan lapangan kerja Hong Kong
Diperkirakan kebutuhan untuk TK (Kindergarten) semakin berkurang, jumlah anak-anak yang masuk sekolah SD (Primary) akan berkurang 7000 orang di antara tahun 2025 dan 2026. Jika 1 kelas dengan jumlah 27 anak, maka pada saat itu akan berkurang sebanyak 259 kelas. Universitas di Hong Kong akan mengalami kesulitan mencari mahasiswa pada tahun 2038 dan jumlah tenaga kerja di Hong Kong akan jadi sangat menurun pada tahun 2042.
Jumlah pernikahan di Hong Kong turun sangat drastis pada tahun 2020
Jumlah pernikahan di Hong Kong turun sebanyak 40% pada bulan November 2020 dibandingkan dengan bulan November 2019, bertambah lagi dengan masalah pandemi dan ekonomi, maka menjadi faktor pendukung turunnya tingkat kelahiran di Hong Kong.
13.5 orang meninggal setiap hari di Hong Kong
Tingkat lansia yang meninggal di Hong Kong meningkat drastis pada tahun 2020, yaitu 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dan setiap harinya terdapat 13.5 orang yang meninggal. Perasaan tertekan pada lansia juga meningkat karena keluarga mereka tidak diperbolehkan mengunjungi mereka pada masa pandemi.
Sumber: Secretary for Labour & Welfare, Law Chi-kwong's Blog