Peristiwa Kebakaran Di Yau Ma Tei Tanggal 15 November 2020 Yang Menyebabkan 7 Meninggal dan 11 Terluka
Peristiwa kebakaran pada restoran di lantai 1 sebuah gedung di 560 Canton Road, Yau Ma Tei pada tanggal 15 November 2020 cukup menarik perhatian masyarakat Hong Kong selain karena 7 kematian (4 pria dan 3 wanita) dan 11 orang terluka (diantaranya 3 pria dan 5 wanita mengalami luka berat) juga kelalaian dari Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan pemerintah Hong Kong mengapa restoran yang tidak memiliki ijin usaha restoran dapat beroperasi pada gedung yang berumur sekitar 50 tahun ini.
Unit tersebut digunakan sebagai sebuah restoran Nepal yang dimiliki oleh seorang wanita Nepal bernama Tamang Binita dengan luas 800 sq ft (sekitar 74.3 m2). Restoran tersebut selain tidak memiliki ijin usaha restoran dari pemerintah, juga tidak memiliki sistem pemadam kebakaran yang diwajibkan ada pada setiap restoran. Restoran tersebut pernah dilaporkan oleh warga sekitar kepada Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan bahwa mereka mengoperasikan sebuah restoran secara ilegal.
Pemilik restoran tersebut meninggal pada peristiwa kebakaran ini. Sewaktu terjadinya kebakaran, restoran tersebut sedang mengadakan acara ulang tahun untuk seorang anak berusia 3 tahun dan sekaligus merayakan hari Deepawali dengan meletakkan beberapa lilin di depan pintu. Kemudian ada benda yang terbakar oleh lilin-lilin itu sehingga menyebabkan kebakaran. Acara tersebut dihadiri oleh 3 keluarga, diantaranya termasuk keluarga dari pemilik restoran.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada pagi hari setelah kejadian tersebut datang ke lokasi kebakaran dan mendengar keterangan dari pemadam kebakaran yang sedang bertugas di sana.
Daftar 7 orang yang meninggal dalam kejadian ini adalah:
- 1 anak lelaki berusia 8 tahun bernama Ram Babel Ryan
- 1 pria berusia 38 tahun bernama Kandel Youba Raj
- 1 pria berusia 38 tahun bernama Nepal Ram Babu
- 1 pria berusia 39 tahun bernama Gurund Sher Bahadur
- 1 remaja wanita berusia 13 tahun bernama Kandel Kritica
- 1 wanita berusia 30 tahun bernama Anita Nirula
- 1 wanita berusia 40 tahun bernama Tamang Binita