Pandemi Covid-19 Gelombang Ke-4 Hong Kong Kemungkinan Berasal Dari Wajib Karantina Hotel Dan Kluster Staycation
Dekan Kedokteran University of Hong Kong Profesor Gabriel Matthew Leung (梁卓偉) pada sebuah konferensi pers hari ini (22 November 2020) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 gelombang ke-4 Hong Kong telah dimulai dan tidak terkait dengan gelombang ke-3, melainkan kemungkinan besar berasal dari kasus impor Asia Selatan.
Gabriel Matthew Leung menyatakan dalam beberapa hari ini kasus positif lokal melonjak dengan berlipat kali ganda, laju reproduksi virus jenis Covid-19 pada gelombang ke-4 berkembang dari 1 menjadi 1.84 (1 orang dapat menularkan 1.84 orang). Beliau juga berpendapat bahwa jenis Covid-19 tersebut berpotensi besar menyebabkan daya tular yang sangat kuat.
Gabriel Matthew Leung berpendapat pandemi Covid-19 gelombang ke-4 tersebut tidak ada sangkut paut dengan sisa penularan dari gelombang ke-3, melainkan terkait dengan kasus-kasus impor dari Asia Selatan pada pertengahan bulan Oktober 2020. Pada saat itu terdapat banyak kelalaian atas peraturan pemerintah untuk sektor perhotelan seperti:
- Pemerintah memperbolehkan keluarga dari orang-orang yang sedang menjalankan wajib karantina di hotel untuk menjenguk mereka, dan ini menyebabkan suatu lubang penyebaran.
- Masyarakat Hong Kong yang mengikuti paket "Staycation" menginap di hotel yang terdapat orang-orang yang sedang menjalankan wajib karantina, dan hal ini menyebabkan kesempatan penularan melalui fasilitas atau karyawan hotel.
Beliau memperkirakan beberapa bulan berikut akan terdapat banyak penduduk Hong Kong yang kuliah atau sekolah di luar negeri kembali ke Hong Kong untuk berlibur. Mereka kembali dari negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara yang sedang dalam situasi pandemi Covid-19 yang sangat parah. Untuk itu pemerintah Hong Kong selain melarang keluarga untuk mengunjungi orang-orang yang sedang wajib karantina di hotel, juga harus menentukan bahwa hotel yang digunakan untuk wajib karantina tidak boleh menerima tamu-tamu lokal.
