Kesan Admin Ketika Menghadiri Upacara Bendera HUT RI Ke 77 Di Wisma Indonesia Hong Kong
Penulis merasa sangat terhormat menjadi salah satu tamu yang diundang oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong untuk menghadiri Upacara Bendera HUT RI Ke 77 di Wisma Indonesia Hong Kong pada tanggal 17 Agustus 2022 pada pukul 08.00.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Konsul Jenderal Republik Indonesia, Bapak Ricky Suhendar, para konsul dan staf KJRI Hong Kong yang pernah bekerja sama dengan penulis, semoga mereka terus diberi hikmat, kesehatan dan perlindungan dari Tuhan untuk menjalankan tugas-tugas mereka. Selain itu juga terima kasih kepada tim Paskibraka KJRI Hong Kong pada Upacara Bendera HUT RI Ke 77 atas latihan mereka selama 7 minggu, sehingga upacara berjalan dengan lancar dan baik.
Sebelum mengikuti upacara bendera di Wisma Indonesia Hong Kong, terakhir kali penulis mengikuti upacara bendera adalah 29 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1993. Penulis pertama kali mengikuti upacara bendera pada tahun 1989, yaitu di SMP Seruni Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dalam mengikuti Upacara Bendera HUT RI Ke 77 di Wisma Indonesia Hong Kong kali ini, penulis bernostalgia kembali akan masa-masa indah ketika tinggal di Indonesia pada tahun 1989-1993,
Bagi penulis yang sejak kecil menerima pendidikan di Hong Kong yang masih menjadi sebuah tempat jajahan negara asing, penulis sama seperti anak-anak Hong Kong yang lain hanya menerima pendidikan yang fokus menjadikan murid-murid menjadi seorang pekerja keras yang pintar mencari uang, namun dapat dikatakan kita di sekolah hampir tidak pernah diajarkan apakah itu nasionalisme, moral maupun agama, bahkan sama sekali tidak pernah melihat dengan mata kepala sendiri upacara bendera itu seperti apa.
Ketika pertama kali mengikuti upacara bendera di sekolah pada hari Senin, penulis tidak mengerti mengapa setiap hari Senin harus menghabiskan waktu setengah jam untuk mengikuti upacara bendera dan harus menghafal sila-sila Pancasila. Namun seiring berjalannya waktu, penulis dengan bimbingan kepala sekolah serta para guru mulai memahami mengapa menghormati bangsa, tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang sangat penting. Penulis merasa sangat bersyukur bahwa meskipun status penulis adalah Warga Negara Asing (WNA) di Indonesia pada waktu itu, tetapi pernah menjadi salah satu peserta upacara bendera Negara Republik Indonesia selama 4 tahun. Hal tersebut adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan seumur hidup penulis.