Kenaikan Jabatan 3 Pejabat Utama Hong Kong. Pertama Kalinya Posisi Sekretaris Utama Administrasi Hong Kong Diduduki Oleh Pejabat Dengan Latar Belakang Kepolisian.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor (林鄭月娥) pada sebuah konferensi pers tanggal 25 Juni 2021 mengumumkan kenaikan jabatan 3 pejabat utama Hong Kong yaitu John Lee Ka-chiu (李家超) sebagai Sekretaris Utama Administrasi, Tang Ping-keung (鄧炳強) sebagai Sekretaris Keamanan dan Siu Chak-yee (蕭澤頤) sebagai Komisaris Polisi. Kepala Eksekutif Hong Kong memilih dan menyarankan 3 orang tersebut untuk meduduki posisi-posisi ini dan disetujui oleh pemerintah pusat China.
Posisi Sekretaris Utama Administrasi merupakan kedudukan ke 2 yang paling berkuasa di wilayah Hong Kong dan untuk pertama kalinya diduduki oleh pejabat dengan latar belakang kepolisian. Carrie Lam menyatakan bahwa mereka adalah orang yang paling tepat untuk meduduki posisi tersebut dengan situasi Hong Kong saat ini.
Sewaktu wartawan mempertanyakan kemampuan seorang pejabat dengan latar belakang Kepolisan dan Keamanan untuk mengkoordinasi berbagai sektor pemerintahan, Carrie Lam memberikan contoh Sekretaris Utama Administrasi tahun 2007-2011, Henry Tang Ying-yen (唐英年) adalah seorang pengusaha tetapi dia juga mampu menduduki posisi tersebut waktu itu.
Tanggapan dari masyarakat
Beberapa pakar politik Hong Kong beranggapan bahwa pihak Kepolisian sewaktu pergolakan sosial Hong Kong tahun 2019 telah menunjukkan kerja keras, tetap bersatu dan kesetiaan terhadap pemerintah meskipun mereka serta keluarga mereka terancam secara fisik, mental dan identitas mereka dibongkar melalui media sosial. Untuk itu pemerintah pusat China menaruh kepercayaan sangat tinggi terhadap Kepolisian Hong Kong dan menyetujui posisi-posisi penting tersebut diduduki oleh pejabat dengan latar belakang Kepolisian.
Seluruh anggota legistaif dari pihak partai DAB menyetujui perubahan tersebut.
Ketua partai New People's, Regina Ip Lau Suk-yee (葉劉淑儀) mengerti keputusan mengangkat seorang pejabat dengan latar belakang Kepolisian dan Keamanan untuk menduduki posisi Sekretaris Utama Administrasi. Namun Regina Ip menyarankan John Lee harus terus memperluas pandangannya karena dia harus menangani masalah penting sekarang seperti edukasi, ekonomi, tanah dan lainnya.
Ketua partai Demokrat, Lo Kin-hei (羅健熙) tidak mengerti mengapa memberikan seorang pejabat yang hanya mempunyai pengalaman dalam Kepolisian dan Keamanan untuk meduduki jabatan Sekretaris Utama Administrasi yang harus mengkoordinasikan beberapa sektor pemerintah dengan fungsi yang berbeda. Lo Kin-hei juga berkata John Lee tidak dapat menangani perubahan peraturan Ordonansi Pelanggar Buronan dengan baik sehingga menimbulkan pergolakan sosial pada tahun 2019.
Anggota legislatif dari pihak Federasi Serikat Pekerja, Alice Mak Mei-kuen (麥美娟) menyetujui posisi Sekretaris Utama Administrasi diduduki oleh pejabat dengan latar belakang Kepolisian karena dapat membantu melindungi keamanan negara.
Latar belakang pejabat-pejabat tersebut
John Lee Ka-chiu (李家超) SBS, PDSM, PMSM, JP – Sekretaris Utama Administrasi
Usia: 63 tahun
Posisi sebelumnya:
- Sekretaris Keamanan (Juli 2017)
- Wakil Sekretaris Keamanan (September 2012)
- Wakil Komisaris Polisi (September 2010)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (Januari 2007)
- Asisten Komisaris Polisi (Mei 2003)
- Kepala Inspektur (Juli 1997)
- Peserta Pelatihan Inspektur (1977)
Tang Ping-keung (鄧炳強) PDSM – Sekretaris Keamanan
Usia: 55 tahun
Posisi sebelumnya:
- Komisaris Polisi (November 2019)
- Wakil Komisaris Polisi (November 2018)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (2017)
- Asisten Komisaris Polisi (2015)
- Kepala Inspektur (2012)
- Peserta Pelatihan Inspektur (Juni 1987)
Siu Chak-yee (蕭澤頤) PMSM – Komisaris Polisi
Usia: 55 tahun
Posisi sebelumnya:
- Wakil Komisaris Polisi (November 2019)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (2018)
- Asisten Komisaris Polisi (2017)
- Kepala Inspektur (2013)
- Peserta Pelatihan Inspektur (Desember 1988)
Sumber: Gov HK, beberapa media lokal utama Hong Kong