Dewan Konsumen Hong Kong pada tanggal 16 November 2020 mengumumkan hasil penelitian terhadap 35 jenis spaghetti kering yang dijual di Hong Kong dan dari 23 jenis menemukan Mycotoxin Deoxynivalenol dan 2 diantaranya juga terdapat Ochratoxin A.
23 jenis spaghetti kering (2 jenis diantaranya khusus untuk balita) juga terdapat Pestisida dan 12 jenis diantaranya terdapat lebih dari 1 jenis Pestisida.
Jika seorang menyerap Mycotoxin Deoxynivalenol dengan berlebihan, maka 30 menit kemudian akan terdapat gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut dan demam.
Selain itu, semua dari ke-35 jenis spaghetti tersebut terdapat bahan-bahan asing seperti fragmen serangga, rambut, serpihan batu, pecahan logam, serat alam atau pecahan plastik.
Menurut Departemen Pusat Keamanan Pangan Pemerintah Hong Kong, jika tidak mengkonsumsi spaghetti-spaghetti tersebut dengan berlebihan, kadar Mycotoxin Deoxynivalenol yang terdapat di dalamnya tidak akan membahayakan kesehatan. Bahan asing yang terdapat juga sangat kecil sehingga harus mengamati dengan menggunakan mikroskop.
Sumber: Consumer Council HK