Apa Yang Akan Terjadi Jika Pemerintah Hong Kong Melakukan Tes Massal Covid-19
Hong Kong and Macau Affairs Office (國務院港澳事務辦公室) pada tanggal 31 Juli 2020 menyatakan bahwa berdasarkan permintaan pemerintah Hong Kong, maka Pemerintah Pusat China akan mengirim tim medis dari Daratan China ke Hong Kong sebagai upaya membantu Pemerintah Hong Kong melakukan tes massal Covid-19.
Menurut informasi dari berbagai media di Hong Kong, tim tersebut terbentuk dari 60 teknisi laboratorium klinis dari 20 rumah sakit umum area Guangdong dan 7 teknisi akan berangkat terlebih dahulu ke Hong Kong pada tanggal 2 Agustus 2020 untuk memulai mempersiapkan pekerjaan laboratorium. Pemimpin dari tim tersebut berasal dari Health Commission of Guangdong Province, beliau mempunyai pengalaman menjadi komando tim medis Guangdong di Wuhan.
Selain itu Nationial Health and Family Planning Commission China telah membentuk tim khusus yang terbentuk dari 6 anggota ahli medis sampai ahli konstruksi bangunan untuk membagikan pengalaman dan bantuan teknis untuk mengubah AsiaWorld Expo menjadi rumah sakit sementara dalam waktu sesingkat mungkin.
Apa yang akan terjadi jika Pemerintah Hong Kong memutuskan melaksanakan tes massal Covid-19 di Hong Kong? Menurut Dokter ahli paru China Dr Zhong Nanshan (鍾南山) untuk melakukan tes massal Covid-19, Pemerintah Hong Kong harus melakukan "lockdown". Seluruh kegiatan masyarakat harus dihentikan sementara selama 1-2 minggu dan dengan waktu yang cepat melakukan tes massal untuk menemukan penduduk dengan positif Covid-19 dan melakukan karantina untuk mereka.
Professor of Respiratory Medicine Chinese University dan Penasihat Pemerintah Hong Kong Profesor David Hui S. C. (許樹昌) menyatakan tidak jelas apakah Pemerintah Hong Kong akan melaksanakan tes massal, tetapi menurut dia sangat sulit "lockdown" untuk melakukan tes massal. "Lockdown" semestinya sebagai cara paling terakhir yang digunakan jika tidak ada lagi pilihan lain.