Apa Penyebab Sebenarnya TikTok Keluar Dari Hong Kong?
Aplikasi handphone berasal dari China bernama TikTok sedang populer diseluruh dunia terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Tetapi TikTok versi International sudah tidak dapat lagi digunakan di dalam Wilayah Hong Kong dan tidak dapat lagi download di App Store dan Google Play Hong Kong. Sebagai gantinya TikTok versi China "Douyin" atau 抖音 yang akan menggantikan TikTok untuk melayani pengguna TikTok di wilayah Hong Kong.
Sebagian media hanya menyatakan bahwa alasan TikTok keluar karena adanya Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong dan TikTok tidak mau memberikan data-data para pemakai kepada kepolisian atau Pemerintah Hong Kong jika diminta dengan alasan untuk investigasi orang-orang yang melanggar hukum. Tetapi banyak yang bertanya mengapa TikTok yang dimiliki oleh perusahaan China begitu cepat meninggalkan Hong Kong begitu Undang-undang Keamanan Nasional diterapkan di Hong Kong?
Alasan sebenarnya kenapa Tik Tok keluar dari Hong Kong
- TikTok sebagai salah satu perusahaan dari China, seharusnya tetap memberikan data-data kepada kepolisian dan Pemerintah Hong Kong ketika Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong telah berlaku. Tetapi jika demikian, perusahaan TikTok kemungkinan besar akan kena sanksi dari pihak Amerika Serikat / Eropa sebesar ratusan miliar dollar.
- Pengguna TikTok di Hong Kong hanya berjumlah 150,000 pengguna (data awal tahun 2020) dan tercatat adanya kerugian bisnis di wilayah Hong Kong.
- Pengguna TikTok Internasional diluar China sebanyak 800 juta dan yang terbanyak adalah Amerika Serikat dengan tercatat total 70 juta (data Juli 2020).
Dari faktor-faktor diatas Tik Tok sebenarnya tidak dapat keuntungan yang maksimal dari pasaran di Hong Kong. Dengan adanya Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong ini tanpa ragu-ragu Tik Tok memutuskan keluar dari Hong Kong, karena apapun keputusan yang mereka ambil di dalam Hong Kong, TikTok pasti akan mengalami kerugian yang sangat besar, maka solusi satu-satunya adalah keluar dari pasaran Hong Kong.
Perusahaan sosial media lainnya seperti Google (Gmail, Youtube), Facebook (Instagram, WhatsApp) akan ikut jejak TikTok?
Walaupun ada kecemasan bahwa sosial media lain akan mengikuti jejak TikTok, tetapi latar belakang TikTok dengan perusahaan sosial media lainnya berbeda:
- Google dan Facebook merupakan perusahaan Amerika Serikat, dengan demikian Google dan Facebook saat ini berani dan telah memilih tidak akan memberikan data-data pengguna kepada kepolisian dan Pemerintah Hong Kong.
- Pengguna sosial media di Hong Kong, Facebook 4.8 juta, Youtube sekitar 4 juta dan Instagram 2.3 juta (data Januari 2020).
- Penghasilan Google di Daratan China, Hong Kong, Macau dan Taiwan lebih dari US$ 3 miliar.
Dari fakta di atas, apakah Google, Facebook atau sosial media lainnya akan ikuti jejak TikTok untuk keluar dari Hong Kong dengan meninggalkan keuntungan yang besar? Untuk saat ini kemungkinannya masih sangat kecil, terkecuali pemerintah China atau Hong Kong memaksa perusahaan-perusahaan sosial media tersebut untuk menyerahkan data-data pengguna kepada mereka.